Switch Mode

Live Dungeon Chapter 70 Bahasa Indonesia

All chapters are in Live Dungeon

Read the latest manga Live Dungeon Chapter 70 Bahasa Indonesia at Komikcast . Manga Live Dungeon is always updated at Komikcast . Dont forget to read the other manga updates. A list of manga collections Komikcast is in the Manga List menu.

Live Dungeon Chapter 70 Bahasa Indonesia membawa kita ke titik paling menegangkan dalam perjalanan Amira, Eileen, dan Silica. Dunia yang dulu damai kini mulai terguncang kembali akibat munculnya anomali baru di langit barat. Setelah beberapa bab penuh kedamaian, kini suasana kembali berubah menjadi tegang, misterius, dan penuh bahaya. Chapter ini menyoroti pertarungan batin dan fisik antara para karakter utama melawan sisa-sisa sistem lama yang ternyata masih hidup dalam bentuk bayangan — entitas yang dikenal sebagai “The Remnant”.

Kisah dimulai dengan langit yang tiba-tiba berubah warna menjadi merah tua. Amira, yang sedang berpatroli di dataran Lythra bersama Eileen, merasakan getaran energi yang familiar namun berbeda. “Ini bukan sihir biasa…” katanya sambil menatap horizon yang berkilau aneh. Tak lama kemudian, Silica datang berlari. “Ada portal baru terbuka di sisi barat, dan makhluk yang keluar dari sana… punya simbol Gamma!” Kalimat itu langsung membuat suasana berubah drastis. Eileen segera mengaktifkan sihir pelindung sambil memeriksa alat pengukur energi Ether Soul. “Nilainya naik drastis… seolah dunia sedang memanggil kembali masa lalunya.”

Bab ini berfokus pada investigasi dan ekspedisi menuju portal misterius tersebut. Perjalanan mereka melewati hutan Ether, tempat di mana energi dunia baru masih belum stabil. Setiap langkah memancarkan cahaya lembut dari tanah, seperti dunia sedang bernapas. “Cantik tapi berbahaya,” kata Amira. Dalam perjalanan ini, mereka bertemu dengan seorang pendeta muda bernama Lirien, yang mengaku berasal dari “Kuil Sisa Cahaya.” Lirien memperingatkan mereka bahwa The Remnant bukan hanya makhluk, tetapi cerminan dari kehendak dunia lama yang menolak punah.

“Sistem lama masih ada di bawah tanah,” ucap Lirien dengan nada serius. “Dan setiap kali manusia mulai bahagia, ia mencoba bangkit untuk menyeimbangkan segalanya.” Kata-kata itu menjadi inti pesan bab ini — bahwa dunia baru tidak bisa benar-benar lepas dari masa lalunya. Eileen yang dikenal rasional mulai meragukan keyakinannya. “Kalau benar sistem itu memiliki kesadaran, maka kita tidak hanya melawan program, tapi sejarah itu sendiri.”

Di pertengahan bab, mereka akhirnya menemukan portal besar berwarna hitam di tengah padang gurun Ether. Dari dalamnya, keluar bayangan berbentuk manusia dengan mata bercahaya ungu. “Kami adalah cermin dari kehendak kalian yang dulu,” kata salah satu Remnant. “Kalian ingin kebebasan, tapi tetap menciptakan aturan. Dunia ini tidak pernah berubah.” Pertarungan pun tak terhindarkan. Amira dan Silica bekerja sama dengan kekuatan luar biasa, menampilkan adegan aksi megah penuh efek energi biru dan merah yang beradu di udara.

Silica menggunakan teknik barunya, Ether Bind, untuk menahan gerakan lawan. Sementara Amira mengaktifkan pedang Tsutomu dengan kekuatan penuh, menciptakan tebasan cahaya yang membelah langit malam. Eileen di sisi lain menstabilkan medan sihir agar dunia tidak retak akibat bentrokan energi besar itu. “Kalau ini adalah masa lalu, maka biarkan aku menulis ulang takdirnya!” teriak Amira sebelum melancarkan serangan terakhirnya. Ledakan cahaya raksasa pun terjadi, menerangi seluruh area seperti fajar baru yang lahir dari kehancuran.

Namun, setelah pertempuran usai, mereka menyadari sesuatu yang aneh. Dari sisa energi Remnant, muncul kristal berbentuk hati yang masih berdenyut. “Ini… inti kesadaran sistem,” kata Eileen sambil terkejut. Kristal itu bergetar, menampilkan bayangan seorang pria — wajah yang sangat mirip dengan Tsutomu. “Apa… Tsutomu masih hidup di dalam sistem?” tanya Silica dengan suara bergetar. Bab ini pun ditutup dengan adegan mengejutkan di mana Amira menggenggam kristal tersebut dan berucap, “Kalau itu benar, maka aku akan menjemputnya, meski harus menembus dunia lama lagi.”

Live Dungeon Chapter 70 Bahasa Indonesia menjadi salah satu bab terbaik dalam seri ini, menggabungkan aksi intens, misteri mendalam, dan emosi kuat. Dialog penuh makna, efek visual yang epik, serta kemunculan kembali nama Tsutomu membuat pembaca tidak sabar menantikan kelanjutannya. Bab ini memperlihatkan bahwa perjuangan belum selesai — dunia baru masih menyimpan rahasia besar yang bisa mengubah segalanya.

Baca Live Dungeon Chapter 70 Bahasa Indonesia eksklusif di Komikcast.life — situs baca manga dan manhwa terbaik, dengan update cepat, tampilan ringan, dan terjemahan berkualitas tinggi. Jangan lewatkan kelanjutan petualangan Amira, Eileen, dan Silica dalam mengungkap kebenaran di balik sisa sistem dunia!


























tags: read manga Live Dungeon Chapter 70 Bahasa Indonesia, comic Live Dungeon Chapter 70 Bahasa Indonesia, read Live Dungeon Chapter 70 Bahasa Indonesia online, Live Dungeon Chapter 70 Bahasa Indonesia chapter, Live Dungeon Chapter 70 Bahasa Indonesia chapter, Live Dungeon Chapter 70 Bahasa Indonesia high quality, Live Dungeon Chapter 70 Bahasa Indonesia manga scan, ,

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chapter 70
Jaringan Situs Kami:
Anichin Gomunime Samehadaku