Switch Mode

Live Dungeon Chapter 10 Bahasa Indonesia

All chapters are in Live Dungeon

Read the latest manga Live Dungeon Chapter 10 Bahasa Indonesia at Komikcast . Manga Live Dungeon is always updated at Komikcast . Dont forget to read the other manga updates. A list of manga collections Komikcast is in the Manga List menu.

Live Dungeon Chapter 10 Bahasa Indonesia hadir dengan bab penuh ketegangan dan pengungkapan besar yang membawa cerita ke arah baru. Setelah melalui Mirror Labyrinth yang menguji mental di bab sebelumnya, kini Tsutomu dan timnya melangkah ke lapisan berikutnya: Layer 10 – The Heart of the Dungeon. Di sinilah mereka akan menghadapi ujian terberat yang bukan hanya menantang kekuatan, tapi juga makna keberadaan mereka di dunia dungeon.

Bab ini dimulai dengan suasana sunyi di markas guild. Tsutomu menatap peta dungeon yang kini hanya tersisa beberapa lapisan menuju inti. Banyak tim yang gagal mencapai tahap ini, dan rumor beredar bahwa siapa pun yang berhasil melewati lapisan ke-10 akan menemukan “kebenaran tentang dunia dungeon.” Dengan keyakinan yang kuat, Tsutomu menyiapkan perlengkapan baru — termasuk senjata dengan sihir pelindung waktu yang dirancang untuk menahan distorsi sihir di area terdalam dungeon.

Dalam Live Dungeon Chapter 10 Bahasa Indonesia, tim Tsutomu mulai menuruni koridor batu yang dipenuhi cahaya biru redup. Tidak seperti dungeon sebelumnya, tempat ini terasa tenang… terlalu tenang. Namun di balik ketenangan itu, ada tekanan spiritual yang semakin kuat setiap langkah mereka. Emily mulai merasakan gangguan pada sihir penyembuhnya, sedangkan Gild mendengar bisikan aneh yang memanggil namanya. Suasana berubah mencekam ketika lorong di belakang mereka menutup perlahan, memaksa mereka hanya maju ke depan tanpa jalan kembali.

Tiba-tiba, dari dalam ruang utama dungeon, muncul sosok misterius dengan aura yang sangat kuat — seorang pria berarmor hitam dengan mata berwarna merah menyala. Ia memperkenalkan diri sebagai Guardian of the Core, penjaga yang ditugaskan untuk menguji kelayakan setiap petualang yang mencapai lapisan ini. Pertarungan pun dimulai, dan bab ini menampilkan salah satu adegan aksi paling megah dalam seri Live Dungeon sejauh ini.

Guardian itu mampu meniru teknik dan strategi lawannya, membuat setiap serangan Tsutomu dan Gild tidak efektif. Saat pertarungan berlangsung, Tsutomu mulai sadar bahwa penjaga itu tidak benar-benar menyerang untuk membunuh — melainkan menguji keputusan mereka di bawah tekanan. Ia mengubah strategi, meminta Emily berhenti menyembuhkan sementara, dan fokus menjaga stamina rekan-rekannya. Langkah ini membuat Guardian tersenyum samar dan berkata, “Kau akhirnya bertarung bukan untuk menang, tapi untuk bertahan. Itu tanda seorang pemimpin sejati.”

Namun, ujian belum selesai. Setelah pertempuran fisik usai, dungeon berubah menjadi ruang ilusi. Setiap anggota tim melihat kenangan terburuk mereka — kegagalan, kehilangan, dan rasa bersalah. Emily melihat dirinya gagal menyelamatkan rekan di masa lalu, sementara Gild melihat wajah ayahnya yang meninggalkannya. Tsutomu sendiri dihadapkan pada versi dirinya yang dulu, yang hanya peduli pada strategi tanpa perasaan. Dialog di antara mereka menjadi momen paling emosional dari Live Dungeon Chapter 10 Bahasa Indonesia. Refleksi itu berkata, “Kau pikir logika bisa menyelamatkan semuanya, tapi siapa yang menyelamatkan hatimu?”

Tsutomu akhirnya menyadari bahwa kekuatan sejati bukan hanya kemampuan taktik, melainkan keberanian untuk mempercayai orang lain. Dengan pemahaman itu, ia memecahkan ilusi dengan mantra Purity of Mind. Cahaya putih menyelimuti ruangan, menghancurkan semua bayangan ilusi. Guardian pun muncul kembali dan berlutut di hadapan mereka, menyatakan bahwa mereka telah lulus ujian inti dungeon. Sebelum menghilang, ia berpesan, “Kebenaran dungeon akan terbuka bagi mereka yang siap menanggungnya, bukan menaklukkannya.”

Setelah itu, Tsutomu menemukan batu kristal besar di tengah ruangan, berdenyut seperti jantung yang hidup. Ketika ia menyentuhnya, cahaya biru menyebar dan menampilkan bayangan kota kuno — mungkin asal mula dunia dungeon itu sendiri. Namun sebelum mereka bisa menyelidiki lebih jauh, dungeon mulai runtuh, memaksa mereka untuk segera keluar. Bab ini diakhiri dengan kalimat misterius dari Tsutomu, “Jika dungeon punya hati, maka mungkin… ia juga punya ingatan.”

Live Dungeon Chapter 10 Bahasa Indonesia menjadi bab yang sangat penting dalam alur utama seri ini. Selain menghadirkan pertarungan spektakuler, bab ini juga memberikan pengembangan karakter yang kuat, terutama bagi Tsutomu yang kini mulai memahami arti kepemimpinan sejati. Visualisasi dungeon yang megah dan atmosfer penuh misteri membuat bab ini sangat memikat untuk dibaca. Bagi para penggemar genre isekai, taktik, dan strategi RPG, chapter ini wajib kamu baca karena membuka banyak misteri baru tentang dunia Live Dungeon.

Baca kisah lengkapnya hanya di Komikcast dengan terjemahan Bahasa Indonesia yang berkualitas. Jangan lupa juga untuk membaca bab sebelumnya, Live Dungeon Chapter 09 Bahasa Indonesia, agar kamu bisa memahami seluruh jalan cerita dan misteri yang kini mulai terungkap!

‘>




































tags: read manga Live Dungeon Chapter 10 Bahasa Indonesia, comic Live Dungeon Chapter 10 Bahasa Indonesia, read Live Dungeon Chapter 10 Bahasa Indonesia online, Live Dungeon Chapter 10 Bahasa Indonesia chapter, Live Dungeon Chapter 10 Bahasa Indonesia chapter, Live Dungeon Chapter 10 Bahasa Indonesia high quality, Live Dungeon Chapter 10 Bahasa Indonesia manga scan, ,

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chapter 10
Jaringan Situs Kami:
Anichin Gomunime Samehadaku