Read the latest manga I Obtained a Mythic Item Chapter 92 Bahasa Indonesia at Komikcast . Manga I Obtained a Mythic Item is always updated at Komikcast . Dont forget to read the other manga updates. A list of manga collections Komikcast is in the Manga List menu.
I Obtained a Mythic Item Chapter 92 Bahasa Indonesia menghadirkan puncak ketegangan dari arc “Gate of Abyss” yang sebelumnya dibuka di bab 91. Setelah Jaehyun berhasil mendapatkan Veil of Eternity, bab ini membawa pembaca ke momen krusial di mana gerbang Abyss mulai terbuka dan dunia berada di ambang kehancuran. Tidak hanya memperlihatkan kekuatan destruktif yang belum pernah ada sebelumnya, bab ini juga menampilkan sisi emosional Jaehyun sebagai manusia yang berjuang di antara dua kekuatan — dewa dan kegelapan.
Bab ini dibuka dengan adegan intens. Langit terbelah dua, dan di balik celah itu terlihat mata raksasa yang menatap dunia manusia — simbol dari entitas Abyss tertinggi. Jaehyun berdiri di tepi medan pertempuran bersama Selene, Raviel, dan Eryndra. Angin hitam berputar, membawa energi korup yang mampu meluruhkan sihir apa pun. Raviel segera menyiapkan formasi pelindung, namun bahkan pelindung itu mulai retak hanya dalam hitungan detik. “Ini bukan hanya portal,” kata Selene, “ini adalah pengadilan para dewa.”
Jaehyun mencoba menstabilkan gerbang menggunakan Relik Kedua, Veil of Eternity, namun Relik itu justru bergetar hebat, seolah menolak perintahnya. Dalam momen itu, Jaehyun melihat bayangan Azarel muncul di balik portal. Dengan senyum dingin, Azarel berkata, “Kau pikir bisa menahan kehendak Abyss? Kau hanyalah pecahan dari mitos lama.” Jaehyun menatapnya dengan mata bercahaya ganda — emas dan hitam — lalu menjawab, “Kalau aku pecahan, maka aku akan menjadi pecahan yang menghancurkanmu.”
Pertarungan pun dimulai. Bab ini menggambarkan duel Jaehyun melawan avatar Azarel dalam detail luar biasa. Setiap serangan menciptakan ledakan energi mitis yang memecah tanah dan langit. Panel demi panel menunjukkan kehancuran masif yang melibatkan sihir tingkat dewa dan energi Abyss yang saling berbenturan. Sementara itu, Selene dan Raviel berusaha menahan pecahan energi yang menyebar, agar tidak menghancurkan seluruh area Ruins of Varthor.
Dalam pertempuran, Azarel menggunakan jurus “Abyssal Descent,” menciptakan medan kegelapan yang menyerap cahaya dan waktu. Segala sesuatu di dalamnya melambat, kecuali dirinya. Namun Jaehyun membalas dengan kemampuan baru yang diperoleh dari Relik Kedua — Mythic Art: Temporal Reversal. Ia memanipulasi arus waktu di sekitar dirinya, memutar kembali serangan Azarel dan menghapus luka yang baru saja diterimanya. Pertempuran mereka menjadi seperti tarian dua entitas abadi, di mana masa lalu dan masa depan saling bertabrakan.
Bab ini juga memperlihatkan perkembangan karakter Jaehyun secara mendalam. Dalam monolog batinnya, ia berkata, “Aku tidak ingin menjadi dewa, tapi dunia ini terus memaksaku untuk bertarung seperti mereka.” Kalimat ini menggambarkan konflik batin yang kuat antara tugas, kekuatan, dan kemanusiaannya. Bahkan di tengah pertarungan, Jaehyun masih mempertahankan sisi manusiawinya — sesuatu yang justru membedakannya dari Azarel yang telah kehilangan empati sepenuhnya.
Saat pertempuran mencapai puncaknya, Veil of Eternity tiba-tiba bereaksi terhadap kekuatan Jaehyun dan berubah menjadi wujud baru, menciptakan armor bercahaya perak dengan simbol keseimbangan di dada. Selene menatap kagum dan berbisik, “Itu… bentuk sejati Relik?” Raviel menambahkan, “Tidak, itu resonansi antara dua dunia.” Dengan kekuatan itu, Jaehyun melancarkan serangan pamungkasnya, Mythic Break: Equilibrium Slash, menebas tubuh Azarel hingga pecah menjadi cahaya hitam dan putih yang berpencar ke seluruh arah.
Namun kemenangan itu tidak datang tanpa harga. Setelah portal tertutup, Jaehyun jatuh tersungkur dengan tubuh hampir hancur. Selene menahannya dan menangis, tapi Jaehyun hanya tersenyum lemah. “Gerbang itu belum tertutup sepenuhnya,” katanya pelan. Panel terakhir menampilkan bayangan besar dari dalam Abyss yang perlahan membuka matanya — entitas utama yang disebut “The Abyssal Monarch.” Bab ini pun ditutup dengan kalimat menggantung dari narasi: “Keseimbangan baru telah dimulai.”
I Obtained a Mythic Item Chapter 92 Bahasa Indonesia tidak hanya menawarkan aksi yang luar biasa, tetapi juga kedalaman cerita yang emosional. Setiap panel penuh dengan makna dan ketegangan, memperlihatkan bagaimana perjuangan Jaehyun kini melampaui batas manusia. Dengan visual menawan, pengembangan karakter kuat, dan misteri yang terus berkembang, bab ini menjadi salah satu chapter paling mengesankan dalam seri ini.
Baca I Obtained a Mythic Item Chapter 92 Bahasa Indonesia eksklusif hanya di Komikcast — situs baca manhwa terbaik dengan terjemahan cepat, tampilan bersih, dan update terbaru setiap minggunya!






































Comment