Switch Mode

I Obtained a Mythic Item Chapter 91 Bahasa Indonesia

All chapters are in I Obtained a Mythic Item

Read the latest manga I Obtained a Mythic Item Chapter 91 Bahasa Indonesia at Komikcast . Manga I Obtained a Mythic Item is always updated at Komikcast . Dont forget to read the other manga updates. A list of manga collections Komikcast is in the Manga List menu.

I Obtained a Mythic Item Chapter 91 Bahasa Indonesia melanjutkan perjalanan epik Jaehyun setelah berhasil memperoleh Heart of Balance di bab sebelumnya. Kini, petualangan berlanjut menuju pencarian Relik Kedua yang dikenal sebagai Veil of Eternity, artefak legendaris yang mampu menembus batas waktu dan realitas. Namun, semakin jauh mereka melangkah, semakin besar pula ancaman yang menunggu dari kegelapan Abyss yang mulai bangkit kembali.

Bab ini dibuka dengan visual indah namun mencekam — pemandangan padang pasir hitam tak berujung yang dipenuhi reruntuhan kota kuno. Jaehyun dan timnya tiba di tempat yang disebut Ruins of Varthor, wilayah terlarang di mana waktu tidak berjalan normal. Selene memperingatkan bahwa tempat itu dikenal sebagai “kuburan para penjaga mitis.” Raviel menggunakan kekuatan sihirnya untuk menstabilkan medan waktu, namun meski begitu, setiap langkah mereka terasa seperti menembus dimensi lain. Atmosfernya berat, penuh tekanan spiritual yang tak terlihat.

Di tengah perjalanan, Jaehyun mulai mendengar bisikan samar di kepalanya — suara yang mengaku sebagai Echo of the Abyss. Suara itu berkata, “Waktu tidak menyembuhkan, waktu hanya mengingat.” Bisikan ini mengganggu fokus Jaehyun, memperlihatkan fragmen masa depan yang suram: kehancuran dunia dan dirinya berdiri sendirian di tengah abu. Ketika Selene mencoba menyentuhnya, bayangan Jaehyun berubah menjadi kabut hitam, menandakan bahwa kekuatan Abyss di dalam dirinya semakin sulit dikendalikan.

Di sisi lain, dunia para dewa mulai mengalami kekacauan. Di Celestial Council, Helios dan Nyx berdebat sengit tentang peran Jaehyun dalam nubuatan kuno. “Jika ia menyatukan tiga Relik, batas antara dunia akan runtuh,” kata Helios. Nyx menimpali dengan nada tajam, “Atau justru dunia akan diselamatkan. Kau lupa, keseimbangan bukanlah ketertiban — ia adalah harmoni dari dua kekacauan.” Adegan ini memperluas dunia cerita, memperlihatkan bahwa konflik tidak hanya terjadi di medan pertempuran fisik, tetapi juga di tingkat kosmik.

Kembali ke Ruins of Varthor, kelompok Jaehyun akhirnya tiba di gerbang kristal raksasa yang dijaga oleh makhluk misterius bernama Chronarch — penjaga waktu terakhir. Dengan tubuh transparan seperti kaca dan mata berputar seperti jam, ia menatap Jaehyun dan berkata, “Kau pembawa mitos, tapi waktumu bukan milikmu.” Pertempuran antara Jaehyun dan Chronarch menjadi salah satu adegan paling spektakuler di seri ini. Gerakan mereka begitu cepat hingga panel demi panel terasa seperti kilatan cahaya. Chronarch mampu membekukan waktu, namun Jaehyun memanfaatkan kekuatan Absolute Equilibrium untuk menyeimbangkan medan temporal.

Selama pertarungan, Jaehyun menyadari bahwa Chronarch bukan musuh sejati. Ia hanyalah ujian terakhir sebelum bisa menyentuh Relik Kedua. Dalam dialog penuh makna, Chronarch berkata, “Setiap detik yang kau menangkan, seseorang di dunia kehilangan harapan. Itulah harga dari keseimbangan.” Jaehyun pun menjawab dengan tegas, “Kalau begitu, biar aku tanggung semuanya sendiri.” Dengan kata-kata itu, ia menebas ruang waktu dan berhasil menonaktifkan mekanisme penjaga. Gerbang Relik terbuka, dan di dalamnya terdapat tabir cahaya berwarna biru perak — Veil of Eternity.

Saat Jaehyun menyentuh Relik itu, pandangan semua orang terdistorsi. Mereka seolah dibawa ke masa lalu, menyaksikan kejadian ketika para dewa pertama kali memecah kekuatan mitis menjadi tiga bagian. Dalam penglihatan itu, Jaehyun melihat Azarel berdiri di antara para dewa dengan ekspresi penuh kebencian. Dari sinilah terungkap bahwa Azarel dulunya adalah salah satu dewa cahaya yang diusir karena menolak prinsip keseimbangan. Kini, motif Azarel untuk menghancurkan dunia akhirnya terjelaskan: ia ingin menghapus konsep “cahaya dan kegelapan” agar hanya kekosongan yang tersisa.

Bab ini berakhir dengan cliffhanger yang menggigit. Saat Jaehyun kembali ke kesadarannya, Veil of Eternity mulai bergetar hebat. Dari balik cahaya, muncul simbol merah di udara — tanda kebangkitan “Gate of Abyss”. Raviel berteriak, “Kau telah membangunkannya terlalu cepat!” Sementara itu, langit retak, dan wajah Azarel muncul di antara dimensi, tersenyum sinis sambil berkata, “Kau mempercepat kehancuran dunia ini, Jaehyun.” Panel terakhir menunjukkan Jaehyun menggenggam pedangnya dengan ekspresi marah namun tenang, bersumpah untuk mengakhiri semuanya dengan tangannya sendiri.

I Obtained a Mythic Item Chapter 91 Bahasa Indonesia adalah bab yang sarat makna dan ketegangan. Dengan pengembangan karakter yang mendalam, pertarungan epik, dan pengungkapan besar tentang masa lalu Azarel, bab ini menjadi titik balik penting dalam alur cerita utama. Pembaca akan dibuat terhanyut oleh keseimbangan sempurna antara aksi dan filosofi, menjadikannya salah satu chapter terbaik di seri ini sejauh ini.

Baca I Obtained a Mythic Item Chapter 91 Bahasa Indonesia eksklusif hanya di Komikcast — situs baca manhwa terbaik dengan terjemahan cepat, tampilan bersih, dan update terbaru setiap minggu!




































tags: read manga I Obtained a Mythic Item Chapter 91 Bahasa Indonesia, comic I Obtained a Mythic Item Chapter 91 Bahasa Indonesia, read I Obtained a Mythic Item Chapter 91 Bahasa Indonesia online, I Obtained a Mythic Item Chapter 91 Bahasa Indonesia chapter, I Obtained a Mythic Item Chapter 91 Bahasa Indonesia chapter, I Obtained a Mythic Item Chapter 91 Bahasa Indonesia high quality, I Obtained a Mythic Item Chapter 91 Bahasa Indonesia manga scan, ,

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chapter 91
Jaringan Situs Kami:
Anichin Gomunime Samehadaku