I Obtained a Mythic Item Chapter 87 Bahasa Indonesia

I Obtained a Mythic Item Chapter 87 Bahasa Indonesia melanjutkan kisah luar biasa Jaehyun setelah pertempuran sengit melawan Reaper of the Dawn. Bab ini menandai fase baru dalam perjalanan sang protagonis, di mana ia mulai memahami konsekuensi dari kekuatan luar biasa yang kini mengalir dalam dirinya — kekuatan yang mampu menyeimbangkan terang dan kegelapan sekaligus. Dunia mitis kini bergetar menghadapi kebangkitan kekuatan yang tak lagi bisa dikendalikan oleh dewa maupun manusia.

Awal bab memperlihatkan Jaehyun yang terbangun di reruntuhan medan perang, tubuhnya dikelilingi cahaya samar dari sihir penyembuhan milik Selene. Meskipun tubuhnya masih penuh luka, aura di sekelilingnya telah berubah — tidak lagi liar seperti sebelumnya, melainkan stabil dan terkontrol. Namun dalam diamnya, ada bayangan samar yang berbisik di dalam pikirannya, suara dari dua energi mitis yang kini bersatu di dalam tubuhnya. Suara itu berkata, “Kau pikir kau telah menguasai kami? Tidak, Jaehyun. Kami hanya menunggu saatnya.”

Selene menatapnya dengan khawatir, sementara Raviel mulai meneliti bekas medan sihir di sekitar mereka. Ia menemukan jejak kekuatan asing yang sama sekali bukan berasal dari Jaehyun atau Solran. Tanda-tanda ini mengindikasikan bahwa ada entitas ketiga yang ikut campur dalam pertarungan itu. Raviel menyimpulkan bahwa seseorang — atau sesuatu — telah mempercepat resonansi kekuatan Jaehyun untuk alasan yang belum diketahui. Hal ini membuat ketiganya sadar bahwa ancaman baru sedang mengintai dari balik bayangan.

Tak lama kemudian, bab ini membawa pembaca ke adegan misterius di Celestial Council — tempat para dewa tertinggi berkumpul. Mereka membicarakan kekuatan Jaehyun yang kini menjadi “anomali kosmik” dan berpotensi menggulingkan keseimbangan alam semesta. Salah satu dewa, Helios, dengan nada penuh amarah berkata, “Kita telah menciptakan makhluk yang kini menantang kita. Ini adalah kegagalan para dewa sendiri.” Namun sebelum rapat berakhir, sosok misterius berkerudung biru masuk dan mengumumkan, “Archmage Solran tidak bertindak sendirian. Ia mengikuti perintah Entity of Abyss.” Ucapan itu mengguncang seluruh ruangan dan menandakan bahwa konflik sebenarnya baru saja dimulai.

Kembali ke Jaehyun, ia mulai melatih kontrol terhadap kekuatannya di bawah bimbingan Eryndra. Dengan memusatkan dua energi mitis di dalam tubuhnya, ia berusaha menciptakan keseimbangan mutlak. Adegan pelatihan ini digambarkan dengan detail luar biasa: dua lingkaran sihir berwarna kontras — satu emas terang, satu hitam kelam — berputar mengelilinginya, menciptakan efek visual yang memukau. Setiap kali keseimbangan itu goyah, ledakan kecil terjadi, menghancurkan tanah di sekitarnya. Namun Jaehyun tak menyerah. Dengan tekad kuat, ia berulang kali menstabilkan energi itu, membuktikan bahwa manusia pun bisa melampaui batas ilahi.

Saat malam tiba, Selene mendekati Jaehyun dan berbicara lembut. “Kau semakin jauh dari manusia biasa, Jaehyun. Apakah kau tidak takut kehilangan dirimu sendiri?” Jaehyun menjawab pelan, “Aku tidak takut menjadi sesuatu yang berbeda. Aku hanya takut tidak bisa melindungi kalian.” Dialog singkat ini menjadi inti emosional dari bab ini — memperlihatkan sisi manusiawi Jaehyun di tengah kekuatan yang hampir tak terbatas.

Namun kedamaian itu tak berlangsung lama. Di akhir bab, sebuah celah dimensi terbuka di langit. Dari sana, ratusan bayangan hitam bermata merah mulai bermunculan. Raviel berteriak, “Itu—itu pasukan dari Abyss!” Suara dentuman besar menggema saat makhluk-makhluk itu turun ke bumi. Jaehyun menatap ke langit dengan tatapan dingin, lalu berdiri dan mengangkat tangannya. Api emas dan kabut hitam muncul bersamaan dari tubuhnya. “Kalau mereka datang untukku,” katanya dengan nada tegas, “maka aku akan menyambut mereka sendiri.”

Panel terakhir menunjukkan Jaehyun berdiri di depan ribuan makhluk kegelapan dengan aura bercahaya yang membelah malam. Bab ini berakhir dengan kalimat epik: “Dunia telah berubah. Dan sang pembawa mitos akan menentukan bagaimana akhir ceritanya.”

I Obtained a Mythic Item Chapter 87 Bahasa Indonesia menghadirkan bab penuh ketegangan, karakterisasi yang kuat, dan visual yang megah. Plot berkembang cepat dengan keseimbangan antara aksi, misteri, dan kedalaman emosional. Penulisnya semakin piawai membangun dunia mitis yang luas dan penuh intrik. Dengan pengungkapan tentang Entity of Abyss dan munculnya pasukan bayangan, pembaca dipastikan akan menantikan kelanjutan epik dari arc ini di bab-bab berikutnya.

Baca I Obtained a Mythic Item Chapter 87 Bahasa Indonesia eksklusif hanya di Komikcast — tempat terbaik untuk membaca manhwa terbaru dengan terjemahan cepat, tampilan bersih, dan update setiap minggu!