I Obtained a Mythic Item Chapter 68 Bahasa Indonesia

I Obtained a Mythic Item Chapter 68 Bahasa Indonesia menghadirkan kelanjutan intens dari kisah Jaehyun setelah menemukan kebenaran mengejutkan di dalam Heart of Origin. Bab ini menjadi titik balik besar dalam alur cerita — mengungkap rahasia tentang pencipta pertama dunia mitis dan mengubah seluruh persepsi pembaca tentang kekuatan, takdir, dan eksistensi Jaehyun sebagai Demiurge. Dengan visual megah dan narasi mendalam, bab ini menegaskan bahwa dunia I Obtained a Mythic Item kini telah memasuki fase yang benar-benar baru.

Setelah menemukan sosok misterius yang tertidur di dalam kristal — seseorang yang memiliki wajah identik dengannya — Jaehyun diliputi kebingungan dan rasa takut. Sistem di tubuhnya terus memancarkan peringatan: “Original Mythic Host detected. Overlap Protocol Activated.” Dalam sekejap, seluruh ruangan Abyss dipenuhi cahaya biru yang memutar balik waktu dan ruang. Jaehyun terseret ke dalam memori dunia kuno, tempat segalanya dimulai — jauh sebelum kelahiran para dewa dan sistem surga yang kini ia lawan.

Pada I Obtained a Mythic Item Chapter 68 Bahasa Indonesia, pembaca diperlihatkan masa lalu dunia mitis. Sosok di dalam kristal ternyata adalah entitas pertama bernama Azraelion — pencipta asli dunia dan sumber dari seluruh energi mitis. Ia adalah entitas abadi yang menciptakan dunia dengan harapan melahirkan keseimbangan sempurna antara kehidupan dan kehancuran. Namun ciptaannya — para dewa — justru memberontak, membentuk surga, dan menghapus keberadaannya dari sejarah. Jaehyun kini menyadari bahwa kekuatannya bukan pemberian, melainkan warisan langsung dari entitas ini. “Aku bukan pencipta… aku adalah reinkarnasi ciptaan yang gagal,” katanya dengan suara gemetar.

Dialog antara Jaehyun dan Azraelion menjadi inti dari bab ini. Dalam ruang putih tanpa batas, Azraelion berkata, “Dunia ini telah melalui ribuan siklus penciptaan dan kehancuran. Setiap kali aku mencoba menyeimbangkannya, para makhluk yang kuberi kebebasan selalu memilih untuk menghancurkan segalanya. Kini, giliranmu untuk mencoba.” Jaehyun menatapnya dengan tatapan tajam, “Tapi aku tak akan mengulang kesalahanmu. Aku akan menciptakan dunia tanpa dewa dan tanpa nasib.” Kalimat itu menandai tekad Jaehyun untuk melawan sistem yang telah mengurung dunia selama berabad-abad.

Namun, keputusan Jaehyun menimbulkan konsekuensi besar. Begitu Azraelion menghilang, sistem dunia mulai berubah secara drastis. Peringatan muncul di langit: “Mythic Overwrite Protocol initiated — All Divine Constructs resetting.” Dunia mulai bergetar, lautan membelah, dan benua bergeser. Para makhluk mitis yang masih hidup — termasuk Liera dan Seraphina — merasakan perubahan itu. “Ada sesuatu yang lebih besar daripada perang sedang terjadi,” kata Seraphina dengan wajah cemas. Liera menatap langit yang retak dan berkata, “Itu Jaehyun… dia membangkitkan inti dunia.”

Sementara itu, di sisi lain, kelompok Children of Light yang dipimpin Eryndor mulai bereaksi terhadap fenomena ini. Mereka menganggap perubahan dunia sebagai tanda kebangkitan kembali para dewa. “Surga akan terlahir dari abu dunia baru ini,” seru Eryndor di hadapan ribuan pengikutnya. Namun tanpa mereka sadari, Jaehyun tengah memutuskan koneksi antara surga dan dunia fana, menyebabkan energi ilahi menurun drastis. Bab ini memperlihatkan pertentangan ideologis antara dua tokoh besar — Jaehyun yang ingin menghancurkan sistem lama, dan Eryndor yang ingin menghidupkannya kembali.

Pada pertengahan bab, Jaehyun mengalami transformasi visual yang luar biasa. Tubuhnya diselimuti cahaya biru keperakan, dan sayap hitam transparan muncul dari punggungnya — simbol kekuatan penuh Demiurge yang kini telah menyatu dengan esensi Azraelion. Tapi bersamaan dengan itu, sisi manusianya mulai hilang. Ia mendengar suara Liera di pikirannya, namun tak bisa merespons. “Aku mulai kehilangan diriku sendiri,” bisiknya lirih. Bab ini menampilkan konflik batin mendalam: Jaehyun dihadapkan pada pilihan antara mempertahankan kemanusiaannya atau menjadi entitas yang mampu mengendalikan seluruh eksistensi.

Bagian akhir I Obtained a Mythic Item Chapter 68 Bahasa Indonesia benar-benar menegangkan. Dalam dunia yang mulai runtuh, Jaehyun berdiri di tengah pusaran energi sambil mengucapkan mantra kuno: “System Reforge — Origin Rewrite.” Cahaya besar menyelimuti seluruh dunia, sementara suara narasi terakhir terdengar: “Ketika dunia kehilangan penciptanya, ia akan menciptakan pencipta baru.” Bab berakhir dengan panel yang memperlihatkan Jaehyun berdiri sendirian di dunia kosong, dikelilingi cahaya biru dan serpihan waktu — pertanda dimulainya era baru yang penuh ketidakpastian.

Dengan tema berat tentang eksistensi, penciptaan, dan siklus abadi, bab ini menjadi salah satu yang paling filosofis dan memukau dari seluruh seri. Pembaca akan dibuat merenung tentang batas antara manusia dan dewa, serta makna sejati kebebasan dalam dunia yang diatur oleh sistem. Narasi visual yang penuh simbolisme — seperti retakan dunia, cahaya biru, dan bayangan kembar Jaehyun — memberikan kedalaman emosional yang jarang ditemukan di manhwa lain.

Baca I Obtained a Mythic Item Chapter 68 Bahasa Indonesia hanya di Komikcast — situs baca manhwa terbaik dan tercepat dengan terjemahan berkualitas tinggi, update rutin, dan tampilan ringan tanpa gangguan iklan.

Sinopsis Singkat:
Jaehyun menemukan rahasia terbesar dunia mitis: ia bukan pencipta, melainkan pewaris dari entitas kuno bernama Azraelion. Saat dunia mulai runtuh karena perintahnya sendiri, Jaehyun harus memilih antara menjadi dewa baru atau mempertahankan sisi manusianya.

Baca juga chapter sebelumnya:
I Obtained a Mythic Item Chapter 67 Bahasa Indonesia
Dan ikuti seri lengkapnya di:
I Obtained a Mythic Item (Komik Lengkap).

Ikuti terus update terbaru hanya di Komikcast — tempat baca manhwa Bahasa Indonesia tercepat, lengkap, dan gratis setiap hari!