Read the latest manga The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 25 Bahasa Indonesia at Komikcast . Manga The Heavenly Path Is Not Stupid is always updated at Komikcast . Dont forget to read the other manga updates. A list of manga collections Komikcast is in the Manga List menu.
The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 25 Bahasa Indonesia menghadirkan bab penuh humor, makna, dan kejadian tak terduga yang kembali menunjukkan kejeniusan tersembunyi Lin Fan di dunia kultivasi. Setelah membuka Gerbang Cahaya Surgawi pada bab sebelumnya, kini Lin Fan mendapati dirinya menjadi pusat perhatian seluruh sekte dan bahkan makhluk surgawi. Namun seperti biasa, bukannya menyadari kebesarannya, ia justru terus bertingkah polos dan membuat semua orang geleng-geleng kepala.
Awal The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 25 Sub Indo menampilkan suasana heboh di Sekte Langit Abadi. Para murid berlarian, para tetua panik, dan Dewa Langit bahkan turun tangan untuk memastikan bahwa pembukaan gerbang surgawi bukan ancaman bagi dunia. Namun Lin Fan hanya berdiri di tengah kekacauan sambil berkata tenang, “Aku cuma pencet batu itu karena kelihatan berdebu.” Kalimat sederhana itu membuat semua orang nyaris pingsan, tapi sekaligus takjub. Karena entah bagaimana, “batu berdebu” yang ia sentuh ternyata merupakan segel kuno yang hanya bisa dibuka oleh makhluk pilihan langit.
Tak lama kemudian, Dewa Penjaga Gerbang muncul dalam bentuk cahaya dan langsung bersujud pada Lin Fan. “Tuan, terima kasih telah membebaskan saya setelah seribu tahun terkurung!” katanya dengan hormat. Lin Fan menggaruk kepala dan menjawab santai, “Eh? Aku nggak ngurung siapa-siapa kok.” Adegan ini menjadi momen paling lucu di bab ini, memperlihatkan betapa ketidaktahuan Lin Fan justru menjadi sumber kekuatan spiritual luar biasa.
Bab ini juga menyoroti pertemuan antara Lin Fan dan Roh Langit Kuno yang muncul dari balik gerbang. Roh itu menguji Lin Fan dengan pertanyaan filosofis: “Apa arti kebijaksanaan sejati bagi manusia?” Semua orang menahan napas, mengira Lin Fan akan kebingungan. Tapi ia menjawab santai, “Kebijaksanaan? Mungkin itu saat kamu bisa ketawa di tengah masalah.” Jawaban polos itu justru membuat Roh Langit terdiam dan bersinar lebih terang. “Aku sudah mencari jawaban itu selama ribuan tahun,” ucapnya sebelum lenyap dalam cahaya. Momen ini mengandung pesan mendalam bahwa kesederhanaan sering kali adalah bentuk kebijaksanaan tertinggi.
Bagian tengah The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 25 Bahasa Indonesia menunjukkan Lin Fan yang kini mendapat julukan baru dari para dewa — Pencerah Bodoh. Julukan itu bukan hinaan, melainkan pengakuan bahwa tanpa kesombongan dan tanpa rencana besar, Lin Fan justru membuka jalan baru bagi harmoni antara langit dan bumi. Namun tentu saja, Lin Fan sendiri tidak paham arti julukan itu dan hanya berkata, “Bodoh kok pencerah, aneh banget namanya.”
Di sisi lain, Yue Ling mulai menunjukkan kekhawatirannya. Ia sadar bahwa semakin banyak entitas surgawi tertarik pada Lin Fan, semakin besar bahaya yang mengintainya. Dalam percakapan emosional, Yue Ling berkata, “Kau bahkan tidak tahu betapa berbahayanya dunia ini.” Lin Fan menatapnya dengan senyum tenang, “Kalau berbahaya, ya kita jalan pelan-pelan aja, biar nggak jatuh.” Kalimat sederhana itu memperlihatkan kedalaman karakter Lin Fan — seseorang yang hidup dengan hati ringan namun menyentuh setiap orang yang mengenalnya.
Klimaks bab ini terjadi ketika langit tiba-tiba retak dan muncul energi misterius dari dimensi lain. Para tetua sekte ketakutan, namun Lin Fan malah mendekat dengan penasaran. Ia mengulurkan tangan dan berkata, “Wah, ini kayak tirai yang bolong, aku jahit aja deh.” Ketika tangannya menyentuh retakan itu, energi gelap langsung berubah menjadi bunga cahaya dan menutup celah tersebut secara ajaib. Semua orang terdiam — Lin Fan baru saja menstabilkan dimensi spiritual tanpa mantra atau artefak apa pun. Tapi bagi Lin Fan, itu hanyalah refleks biasa. “Sudah beres,” katanya sambil tersenyum, lalu berjalan pergi untuk tidur siang.
Visual The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 25 Bahasa Indonesia memukau, memperlihatkan perpaduan warna biru dan emas yang menggambarkan kekuatan langit dan kedamaian batin. Panel terakhir menampilkan Lin Fan yang berbaring di bawah pohon spiritual sambil berkata, “Hidup itu nggak perlu ribet, asal bisa tidur nyenyak udah cukup.” Ucapan itu menutup bab ini dengan tawa ringan sekaligus pesan mendalam tentang ketenangan hidup.
The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 25 Bahasa Indonesia menjadi bab yang menyeimbangkan humor, aksi, dan filosofi kehidupan dengan sangat baik. Lin Fan kembali membuktikan bahwa kebodohan bukan kelemahan — melainkan bentuk kejujuran dan ketulusan yang justru membawa cahaya bagi dunia.
Baca The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 25 Bahasa Indonesia eksklusif hanya di Komikcast.life — tempat baca manhua terbaik dengan update cepat, gambar berkualitas tinggi, dan terjemahan yang akurat. Ikuti terus perjalanan Lin Fan yang absurd namun inspiratif di bab-bab berikutnya!






















Comment