Switch Mode

The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 24 Bahasa Indonesia

Read the latest manga The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 24 Bahasa Indonesia at Komikcast . Manga The Heavenly Path Is Not Stupid is always updated at Komikcast . Dont forget to read the other manga updates. A list of manga collections Komikcast is in the Manga List menu.

The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 24 Bahasa Indonesia kembali melanjutkan perjalanan absurd dan penuh makna dari Lin Fan, si “kultivator bodoh” yang terus membuat dunia langit geger tanpa disadari. Setelah insiden di Istana Surga pada bab sebelumnya, kali ini Lin Fan turun kembali ke dunia fana, membawa keajaiban yang bahkan para tetua sekte pun tak bisa jelaskan. Namun, seperti biasa, semua itu terjadi bukan karena kekuatan, tapi karena kepolosan dan hatinya yang tulus.

Awal The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 24 Sub Indo memperlihatkan Lin Fan yang kembali ke Sekte Langit Abadi. Murid-murid langsung menyambutnya dengan hormat, tapi ia hanya bingung dan berkata, “Kenapa kalian semua ngeliatin aku kayak lihat roh?” Salah satu murid menjawab gemetar, “Guru Besar! Langit memberi tanda cahaya saat Anda datang!” Lin Fan hanya menatap langit dan berkata santai, “Oh, itu cuma matahari. Panasnya lagi enak.” Kalimat polos itu membuat semua orang menahan tawa dan kagum sekaligus.

Di sisi lain, para tetua sekte berdiskusi serius tentang perubahan besar pada energi spiritual di sekitar Lin Fan. “Aura langit di tubuhnya semakin murni,” ujar Tetua Zhang. “Bisa jadi, dia telah mencapai tingkat kultivasi yang belum pernah ada.” Namun, saat mereka memeriksa Lin Fan secara langsung, yang mereka temukan hanyalah… energi damai dan murni tanpa tanda-tanda agresi. “Seolah-olah dia hidup tanpa tujuan duniawi,” ucap salah satu dari mereka. Itulah keunikan Lin Fan — kekuatannya bukan dari niat, tapi dari ketidaksengajaan yang penuh keajaiban.

Bagian tengah The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 24 Bahasa Indonesia menampilkan momen lucu ketika Lin Fan mencoba mengajari murid-murid baru cara bermeditasi. “Caranya gampang,” katanya, “tinggal duduk santai, jangan mikir apa-apa, kalau ngantuk ya tidur aja.” Anehnya, setelah mengikuti metodenya, para murid malah mengalami peningkatan spiritual signifikan. Mereka merasa tenang, damai, dan terhubung langsung dengan energi langit. Para tetua sampai bingung: “Apakah ini teknik baru dari zaman kuno?” Lin Fan hanya tersenyum sambil berkata, “Aku cuma ngajarin biar nggak stres aja.”

Di sisi lain, Yue Ling masih memantau Lin Fan dari jauh. Ia heran bagaimana seseorang yang terlihat tidak serius bisa membuat sekte menjadi lebih kuat tanpa sadar. Dalam pikirannya, ia berkata, “Mungkin benar, langit memang punya rencana lewat orang-orang seperti dia.” Interaksi kecil antara Lin Fan dan Yue Ling menambah unsur romantis ringan dalam bab ini — sederhana tapi hangat, seperti cahaya pagi di pegunungan spiritual.

Klimaks bab ini terjadi ketika Lin Fan tanpa sengaja membuka Gerbang Cahaya Surgawi, portal kuno yang telah tertutup selama ribuan tahun. Para tetua panik karena gerbang itu seharusnya hanya bisa dibuka oleh Kaisar Langit sendiri. Namun, Lin Fan hanya berkata, “Aku cuma nyenggol batu aneh di situ.” Seketika, sinar emas memenuhi langit dan membawa aroma spiritual yang menenangkan. Dari dalam gerbang, suara lembut bergema, “Kebodohan yang murni lebih bijak daripada pengetahuan yang sombong.” Kalimat itu membuat semua orang terdiam dan menatap Lin Fan dengan hormat.

Visual dalam bab ini menakjubkan — setiap panel penuh dengan nuansa cahaya dan energi spiritual. Warna biru langit bercampur dengan kilau emas lembut, menggambarkan keajaiban tanpa batas yang terjadi di sekitar Lin Fan. Ekspresi karakternya yang polos, sikap santai, serta humor ringan menjadikan bab ini seimbang antara fantasi epik dan komedi lembut.

Pada akhir bab, Yue Ling mendekati Lin Fan dan bertanya dengan lembut, “Apakah kamu tahu apa yang baru saja kamu lakukan?” Lin Fan menjawab sambil tersenyum, “Entahlah, tapi aku merasa angin di sini lebih enak.” Jawaban itu membuat Yue Ling tertawa sambil berkata, “Kamu benar-benar orang paling aneh yang pernah aku temui.” Adegan ini menutup bab dengan nuansa damai dan menyentuh — Lin Fan tetap menjadi dirinya yang sederhana, tapi dunia di sekitarnya berubah karena ketulusannya.

The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 24 Bahasa Indonesia tidak hanya memberikan hiburan, tapi juga pelajaran hidup tentang kesederhanaan dan makna sejati dari kekuatan. Di dunia yang penuh ambisi, Lin Fan mengajarkan bahwa kadang-kadang, tidak memikirkan apa pun justru membuka segalanya. Humor, filosofi, dan visual yang memanjakan mata membuat bab ini layak disebut sebagai salah satu yang terbaik dari seri ini.

Baca The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 24 Bahasa Indonesia eksklusif hanya di Komikcast.life — tempat baca manhua terbaik, ringan, cepat, dan terupdate setiap hari. Jangan lewatkan kelanjutan kisah Lin Fan yang semakin lucu dan penuh keajaiban di bab berikutnya!


















tags: read manga The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 24 Bahasa Indonesia, comic The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 24 Bahasa Indonesia, read The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 24 Bahasa Indonesia online, The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 24 Bahasa Indonesia chapter, The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 24 Bahasa Indonesia chapter, The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 24 Bahasa Indonesia high quality, The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 24 Bahasa Indonesia manga scan, ,

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chapter 24
Jaringan Situs Kami:
Anichin Gomunime Samehadaku