Read the latest manga The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 23 Bahasa Indonesia at Komikcast . Manga The Heavenly Path Is Not Stupid is always updated at Komikcast . Dont forget to read the other manga updates. A list of manga collections Komikcast is in the Manga List menu.
The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 23 Bahasa Indonesia kembali menghadirkan kisah kocak dan menegangkan dari Lin Fan yang tak henti-hentinya menciptakan kejutan di dunia kultivasi. Setelah pertemuannya dengan para dewa di Istana Surga pada bab sebelumnya, kini Lin Fan menghadapi konsekuensi dari “ketidaksengajaannya” yang membuat seluruh langit memperhatikannya. Namun seperti biasa, dengan wajah polos dan pikirannya yang sederhana, ia kembali membuat dunia takjub tanpa bermaksud melakukannya.
Pada awal The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 23 Sub Indo, Lin Fan tengah menikmati waktu santai di taman surga. Ia memetik bunga spiritual dan mencoba menanamnya kembali karena menurutnya “sayang kalau cuma dilihat.” Para dewa penjaga yang melihatnya justru terheran-heran. Salah satu berkata, “Dia… menanam kembali bunga surga?” Biasanya, bunga itu hanya tumbuh sekali setiap ribuan tahun. Tapi ajaibnya, begitu Lin Fan menanamnya, bunga itu langsung mekar lebih indah dari sebelumnya.
Kejadian ini membuat seluruh penghuni Istana Surga gempar. Dewa Tertinggi memerintahkan agar para penjaga mengawasi Lin Fan karena ia diduga memiliki kekuatan yang bahkan langit pun tidak bisa pahami. Namun Lin Fan hanya menatap mereka dengan polos sambil berkata, “Aku cuma nyiram pakai air biasa kok.” Air yang dimaksud ternyata adalah Air Kehidupan — salah satu cairan spiritual paling langka yang bahkan para dewa pun tidak berani menyentuh sembarangan. Tingkah polosnya lagi-lagi menjadi sumber tawa sekaligus kekaguman.
Bagian tengah The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 23 Bahasa Indonesia berfokus pada pertemuan rahasia para dewa. Mereka mendiskusikan apakah Lin Fan adalah utusan langit atau ancaman tersembunyi. “Jika dia bukan manusia biasa, mungkin kita sedang berhadapan dengan reinkarnasi makhluk surgawi,” kata Dewa Waktu dengan wajah tegang. Namun Dewa Tertinggi hanya tersenyum, “Tidak, dia bukan ancaman. Dia adalah pelajaran.” Kalimat itu menegaskan pesan moral mendalam dari bab ini — bahwa kesederhanaan bisa menaklukkan kompleksitas dunia.
Sementara itu, Lin Fan tanpa sengaja menemukan Pohon Spirit Abadi di belakang istana. Pohon itu terkenal karena memberi kehidupan pada seluruh dunia langit. Siapa pun yang menyentuhnya tanpa izin bisa langsung musnah. Tapi Lin Fan malah memanjatnya untuk mengambil buah karena lapar. “Aku cuma mau ngemil,” katanya santai. Para penjaga yang melihatnya hampir pingsan. Namun yang terjadi justru di luar dugaan — pohon itu bergetar lembut dan menurunkan cabangnya untuk membantu Lin Fan. Semua orang tertegun. Pohon yang selama ini tak tersentuh bahkan oleh para dewa, tunduk pada pemuda polos itu.
Visual dalam bab ini luar biasa menawan. Panel menampilkan pemandangan surga dengan langit berwarna keemasan, bunga spiritual bermekaran, dan cahaya lembut yang mengelilingi Lin Fan. Ekspresi karakternya yang lucu dan polos menambah daya tarik tersendiri. Ilustrasi Pohon Spirit Abadi juga sangat indah, menunjukkan perpaduan antara keagungan dan kehangatan, simbol dari hubungan antara alam dan ketulusan hati Lin Fan.
Menjelang akhir bab, Lin Fan dikunjungi oleh Yue Ling yang khawatir karena banyak dewa mulai memujanya. “Lin Fan, kamu sadar nggak kalau kamu sekarang disebut ‘Anak Langit’?” tanya Yue Ling. Lin Fan hanya tertawa kecil dan menjawab, “Anak Langit? Aku kan cuma pengen tidur nyenyak, bukan jadi legenda.” Ucapan polos itu membuat Yue Ling terdiam, menyadari bahwa Lin Fan tidak pernah mencari kehormatan — dia hanya menjalani hidupnya dengan jujur dan apa adanya.
Bab ini ditutup dengan narasi yang lembut namun bermakna: “Langit tersenyum pada mereka yang tidak mencari kekuasaan, namun menebar kebaikan tanpa sadar.” Kalimat itu menjadi inti dari seri ini — bahwa kebodohan yang tulus lebih bijak daripada kebijaksanaan yang penuh keserakahan. The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 23 Bahasa Indonesia tidak hanya membuat pembaca tertawa, tetapi juga menginspirasi untuk melihat dunia dengan hati yang lebih ringan.
Baca The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 23 Bahasa Indonesia eksklusif hanya di Komikcast.life — situs baca manhua terbaik dengan update tercepat, tampilan ringan, dan terjemahan yang akurat. Ikuti terus perjalanan Lin Fan yang absurd, lucu, namun selalu penuh makna di setiap langkahnya.























Comment