Read the latest manga The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 21 Bahasa Indonesia at Komikcast . Manga The Heavenly Path Is Not Stupid is always updated at Komikcast . Dont forget to read the other manga updates. A list of manga collections Komikcast is in the Manga List menu.
The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 21 Bahasa Indonesia menghadirkan bab penuh keajaiban dan humor yang tak kalah seru dari sebelumnya. Setelah Lin Fan secara tidak sengaja menundukkan naga langit di bab 20, kini seluruh dunia kultivasi geger. Kabar tentang “kultivator bodoh yang disukai langit” menyebar dengan cepat ke seluruh sekte besar. Bab ini menunjukkan bagaimana ketulusan dan kepolosan Lin Fan justru membuatnya semakin disegani tanpa ia sadari.
Awal The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 21 Sub Indo dimulai dengan Lin Fan yang kembali ke Sekte Langit Abadi. Semua murid menatapnya dengan rasa kagum bercampur bingung. Mereka membisikkan, “Itu orang yang bikin naga langit nurut tanpa bertarung, kan?” Tapi Lin Fan hanya tersenyum sambil menggaruk kepala. “Ah, mereka pasti salah orang,” katanya polos. Sikap santainya membuat pembaca tersenyum — ciri khas yang membuat seri ini begitu disukai.
Di ruang utama sekte, para tetua berkumpul untuk membahas apa yang terjadi. Mereka mencoba mencari penjelasan logis atas fenomena langit yang menunduk pada Lin Fan. Namun, tak ada yang bisa menjelaskan dengan pasti. Salah satu tetua berkata, “Mungkin dia reinkarnasi dari entitas surgawi.” Tapi yang lain menimpali, “Atau mungkin langit kasihan sama dia karena terlalu polos.” Ucapan itu membuat suasana rapat menjadi canggung sekaligus lucu.
Tak lama, Yue Ling datang menemui Lin Fan. Ia membawa kabar bahwa para sekte besar ingin mengundangnya ke turnamen antar sekte. Lin Fan menatapnya dengan bingung, “Turnamen? Ada makanannya nggak?” Pertanyaan itu tentu membuat Yue Ling nyaris jatuh pingsan. Namun, di balik kebodohannya, Lin Fan sebenarnya penasaran tentang dunia luar — ia ingin tahu kenapa semua orang begitu serius dengan hal yang menurutnya sederhana.
Dalam perjalanan menuju arena turnamen, Lin Fan dan Yue Ling bertemu dengan beberapa kultivator muda dari Sekte Pedang Surgawi. Mereka memandang rendah Lin Fan karena reputasinya yang dianggap “aneh”. Salah satu dari mereka mengejek, “Katanya kamu bikin naga tunduk? Aku bisa juga kalau naga itu jinak.” Tapi ketika Lin Fan tersenyum ramah dan berkata, “Kalau gitu ayo pelihara bareng,” si pemuda malah terdiam bingung. Humor ringan seperti ini membuat pembaca betah karena setiap interaksi terasa alami dan menghibur.
Ketika turnamen dimulai, peserta dari sekte lain memamerkan teknik mereka dengan sombong. Ada yang menebas udara dengan pedang spiritual, ada yang memanggil roh penjaga. Namun, saat giliran Lin Fan tiba, ia hanya berdiri diam di tengah arena. Semua orang menertawakan. “Apa dia menyerah?” tanya salah satu penonton. Tiba-tiba, langit di atas arena berubah terang — energi spiritual turun seperti cahaya lembut, menghapus semua serangan di sekitar. Para tetua segera berdiri karena menyadari bahwa langit sekali lagi bereaksi terhadap keberadaan Lin Fan.
Lin Fan sendiri tampak kebingungan. “Lho, aku nggak ngapa-ngapain,” katanya sambil menatap ke langit. Namun, energi itu justru menyelimuti tubuhnya, membuat simbol bercahaya di dahinya semakin terang. Semua orang yang melihat terpana, sementara para tetua Sekte Pedang menunduk dalam-dalam. Yue Ling hanya bisa menahan tawa di sela kekaguman — Lin Fan memang aneh, tapi entah bagaimana, alam semesta selalu berpihak padanya.
Bagian akhir The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 21 Bahasa Indonesia ditutup dengan adegan lembut namun penuh makna. Setelah semua kekacauan, Lin Fan duduk santai di tepi arena sambil makan buah spiritual. Yue Ling menatapnya dan berkata pelan, “Kamu tahu nggak kalau semua orang sekarang takut padamu?” Lin Fan menjawab sambil mengunyah, “Kenapa? Aku kan cuma pengen hidup damai.” Kalimat sederhana itu menjadi inti dari kisah ini — kekuatan sejati tidak selalu datang dari ambisi, tapi dari hati yang tenang dan jujur.
Secara visual, bab ini menampilkan ilustrasi menakjubkan: arena bercahaya, efek aura spiritual, dan ekspresi wajah Lin Fan yang polos namun menenangkan. Warna-warna lembut seperti emas dan putih mendominasi panel, memberikan kesan suci sekaligus hangat. Kombinasi antara visual epik dan komedi ringan membuat bab ini menjadi salah satu yang paling berkesan sejauh ini.
The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 21 Bahasa Indonesia tidak hanya menghadirkan tawa, tetapi juga pesan spiritual mendalam tentang makna kebijaksanaan dan kesederhanaan. Bagi penggemar manhua bertema kultivasi ringan dan lucu, bab ini wajib dibaca sampai akhir.
Baca The Heavenly Path Is Not Stupid Chapter 21 Bahasa Indonesia eksklusif hanya di Komikcast.life — situs baca manhua terbaik dengan terjemahan cepat, tampilan ringan, dan kualitas gambar tinggi. Jangan lewatkan kisah Lin Fan yang penuh tawa, kedamaian, dan kebijaksanaan tersembunyi!

























Comment