Switch Mode

My Dad Is Too Strong Chapter 77 Bahasa Indonesia

All chapters are in My Dad Is Too Strong

Read the latest manga My Dad Is Too Strong Chapter 77 Bahasa Indonesia at Komikcast . Manga My Dad Is Too Strong is always updated at Komikcast . Dont forget to read the other manga updates. A list of manga collections Komikcast is in the Manga List menu.

My Dad Is Too Strong Chapter 77 Bahasa Indonesia membuka babak baru yang penuh ketegangan setelah kemunculan tiga penjaga waktu yang turun dari langit. Dunia mulai bergetar oleh kehadiran entitas misterius tersebut, dan semua makhluk berenergi Genesis merasakan tekanan luar biasa. Yoo Hyun, sang ayah terkuat di dunia, kembali harus menghadapi ancaman baru yang bahkan lebih besar dari Genesis Core itu sendiri.

Bab dimulai dengan adegan langit Seoul yang diselimuti cahaya ungu pekat. Ketiga penjaga waktu berdiri melayang di udara, tubuh mereka diselimuti aura mekanik bercampur cahaya ilahi. Han Jiwoo yang memantau lewat sistem Genesis Research Center berteriak, “Energi mereka… tak terukur! Mereka bukan makhluk dari dunia ini.” Arin langsung memerintahkan evakuasi. “Kirim peringatan ke seluruh kota! Ini bukan latihan, ini invasi!”

Dalam My Dad Is Too Strong Chapter 77 Bahasa Indonesia, dunia manusia benar-benar berada di ambang kehancuran. Salah satu penjaga waktu menatap bumi dan berkata dengan suara bergema, “Pengguna Genesis… melanggar keseimbangan ruang dan waktu. Kami datang untuk menghapus penyimpangan ini.” Yoo Hyun yang sedang bermain dengan anaknya di rumah tiba-tiba merasakan tekanan spiritual luar biasa. Ia hanya menghela napas sambil menatap langit. “Baru juga seminggu damai, udah ribut lagi.”

Yoo Hyun kemudian mengenakan jaket hitam khasnya dan melompat ke langit tanpa menggunakan alat bantu apa pun. Adegan ini menggambarkan kekuatannya yang telah melampaui batas manusia. Arin berteriak melalui alat komunikasi, “Kau nggak bisa melawan mereka sendirian!” Yoo Hyun menjawab santai, “Aku nggak sendirian, kan ada kalian yang nonton.” Kalimat itu langsung menjadi momen ikonik di bab ini, menunjukkan sisi humor khas sang ayah di tengah bahaya.

Pertarungan besar pun dimulai. Salah satu penjaga waktu melepaskan serangan bernama Temporal Erase — energi yang bisa menghapus keberadaan seseorang dari garis waktu. Yoo Hyun menangkis serangan itu dengan tinju yang menciptakan gelombang ruang waktu berbalik arah. Efek visualnya luar biasa: dunia sekitar terdistorsi, pepohonan melengkung, dan laut membeku dalam sekejap. Han Jiwoo yang menyaksikan dari layar berkata takjub, “Dia memutar balik waktu… tanpa mesin!”

Di tengah pertarungan, penjaga waktu kedua menyerang dari balik dimensi, tapi Yoo Hyun sudah mengantisipasi. Ia menggunakan teknik baru bernama Genesis Rift, membuka celah antar dimensi untuk memantulkan serangan musuh kembali kepada mereka. “Kalian pikir cuma kalian yang bisa main di luar waktu?” katanya sambil tersenyum dingin. Teknik ini menjadi bukti bahwa kekuatannya kini sudah setara bahkan melampaui makhluk kosmik.

Namun, kekuatan besar datang dengan konsekuensi. Tubuh Yoo Hyun mulai retak karena beban Genesis Core ketiga yang belum sepenuhnya menyatu. Arin yang menyadarinya berteriak panik, “Kalau kau terus memaksakan diri, kau bisa menghilang dari eksistensi!” Yoo Hyun menjawab dengan tenang, “Kalau aku menghilang, pastikan dunia ini tetap aman buat anakku.” Kalimat itu membuat suasana bab menjadi emosional dan mengingatkan kembali inti utama seri ini: cinta seorang ayah yang melampaui segalanya.

Pertempuran mencapai puncaknya saat penjaga waktu terakhir, pemimpin mereka, membuka senjata pamungkas: Chrono Sphere — medan gravitasi waktu yang menyerap semua energi di sekitarnya. Dunia mulai membeku, lautan berhenti bergelombang, bahkan waktu seolah berhenti. Tapi dari tengah kehampaan itu, muncul cahaya terang. Yoo Hyun, dengan luka di sekujur tubuhnya, menyalakan seluruh kekuatan Genesis miliknya dan berkata pelan, “Aku bukan pahlawan, tapi aku ayah. Dan itu cukup.”

Dengan satu pukulan, ia menghancurkan Chrono Sphere dan memecah dimensi waktu itu sendiri. Ledakan besar terjadi, membutakan langit. Saat debu menghilang, ketiga penjaga waktu tampak berlutut di depannya. Salah satunya berkata, “Kau membuktikan bahwa manusia bisa melampaui waktu tanpa kehilangan kemanusiaannya.” Mereka lalu menghilang, meninggalkan kristal waktu yang perlahan masuk ke tubuh Yoo Hyun — menandakan kekuatan barunya telah meningkat lagi.

Bab berakhir dengan adegan damai di rumah. Soo Yeon duduk di pangkuan ayahnya sambil berkata, “Ayah kenapa sih selalu berantem?” Yoo Hyun menjawab dengan senyum lembut, “Kadang ayah nggak mau, tapi dunia yang ngajak ribut duluan.” Panel terakhir menampilkan cincin bercahaya di tangan Yoo Hyun — simbol kekuatan baru yang akan menjadi kunci di bab berikutnya.

My Dad Is Too Strong Chapter 77 Bahasa Indonesia berhasil menghadirkan kombinasi sempurna antara aksi, drama keluarga, dan humor khas yang membuat seri ini begitu disukai. Dengan animasi visual yang memukau, dialog penuh makna, serta pengembangan karakter yang kuat, bab ini menjadi salah satu puncak dalam alur Genesis War Saga.

Baca My Dad Is Too Strong Chapter 77 Bahasa Indonesia eksklusif di Komikcast.life — tempat terbaik membaca komik dengan terjemahan cepat, gambar jernih, dan update setiap hari!

Rekomendasi komik seru lainnya di Komikcast:

Dengan akhir yang menggantung dan dunia yang terus berkembang, My Dad Is Too Strong kembali membuktikan diri sebagai manhwa aksi-komedi terbaik yang wajib kamu baca minggu ini!

komikcast, Manga, Mahnua, Manhwa



































tags: read manga My Dad Is Too Strong Chapter 77 Bahasa Indonesia, comic My Dad Is Too Strong Chapter 77 Bahasa Indonesia, read My Dad Is Too Strong Chapter 77 Bahasa Indonesia online, My Dad Is Too Strong Chapter 77 Bahasa Indonesia chapter, My Dad Is Too Strong Chapter 77 Bahasa Indonesia chapter, My Dad Is Too Strong Chapter 77 Bahasa Indonesia high quality, My Dad Is Too Strong Chapter 77 Bahasa Indonesia manga scan, ,

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chapter 77
Jaringan Situs Kami:
Anichin Gomunime Samehadaku