Switch Mode

Live Dungeon Chapter 76 Bahasa Indonesia

All chapters are in Live Dungeon

Read the latest manga Live Dungeon Chapter 76 Bahasa Indonesia at Komikcast . Manga Live Dungeon is always updated at Komikcast . Dont forget to read the other manga updates. A list of manga collections Komikcast is in the Manga List menu.

Live Dungeon Chapter 76 Bahasa Indonesia menghadirkan kelanjutan kisah epik setelah pertempuran besar melawan Echo Prime di bab sebelumnya. Setelah dunia kembali tenang untuk sesaat, Amira, Silica, dan Eileen kini menghadapi konsekuensi dari kehancuran sistem lama dan munculnya kekuatan baru yang belum diketahui asalnya. Dunia Ether tampak stabil di permukaan, namun di kedalamannya, sesuatu yang jauh lebih berbahaya mulai bangkit.

Bab ini dimulai dengan suasana yang tenang namun menegangkan. Amira berjalan sendirian di sepanjang tebing Etherion, menatap horizon yang diselimuti cahaya jingga sore. Angin berhembus lembut membawa aroma sihir yang asing. “Energi di udara… berubah,” gumamnya. Eileen muncul dari balik batu, membawa alat pengukur energi kuno. “Kau benar. Fluktuasi ini bukan alami. Ada pola di baliknya — seolah dunia sedang mencoba menulis ulang dirinya sendiri.”

Silica yang mendengar pembicaraan itu menambahkan, “Mungkin ini efek dari pertempuran kita sebelumnya. Genesis, Echo, semuanya meninggalkan jejak sistem lama. Dunia ini mungkin sedang berevolusi.” Namun Amira hanya terdiam. Ia tahu, evolusi bukan selalu berarti kemajuan — kadang itu adalah bentuk lain dari kehancuran.

Beberapa halaman kemudian, mereka kembali ke pusat kota untuk menemui Dewan Ether. Di sana, para peneliti menunjukkan hasil pengamatan yang mengejutkan. “Kami menemukan serpihan kristal merah yang sama dengan milik Echo Prime,” kata salah satu ilmuwan. “Namun, yang ini… tumbuh.” Semua orang terkejut. Eileen segera menganalisis data itu dan berkata, “Kalau benar, berarti Echo Prime tidak mati. Ia sedang beregenerasi di dalam jaringan Ether dunia.”

Situasi semakin genting ketika seluruh sistem sihir kota mulai mengalami gangguan. Portal transportasi gagal berfungsi, alat komunikasi Ether terganggu, dan sihir pertahanan menurun drastis. “Ini bukan gangguan biasa,” ujar Silica. “Ada sesuatu yang mengendalikan jaringan energi.” Amira menatap ke arah langit, di mana cahaya ungu mulai membentuk simbol misterius. “Dia kembali…” katanya pelan.

Pertarungan baru pun dimulai. Echo Prime muncul dalam bentuk baru — bukan lagi sosok manusia, melainkan entitas berbentuk cahaya padat dengan enam sayap energi. “Aku tidak lagi sistem. Aku adalah hasil dari keseimbangan dunia dan kesalahan manusia,” katanya dengan suara bergema. “Kau memusnahkan Genesis, tapi kau juga membangkitkan aku.” Amira menggenggam pedangnya erat. “Kalau begitu, aku akan memusnahkan kesalahan ini juga!”

Aksi pertempuran di bab ini menjadi salah satu yang paling spektakuler dalam seri Live Dungeon. Eileen menciptakan medan anti-Ether untuk memblokir serangan gelombang energi, sementara Silica memanggil roh Ether kuno untuk memperkuat pertahanan. Amira memusatkan seluruh kekuatan jiwanya pada teknik baru yang ia pelajari dari fragmen Genesis: “Soul Resonance” — kemampuan menyelaraskan energi hidup dengan dunia. Dengan teknik itu, ia dapat melawan serangan sihir yang bahkan bisa menghancurkan ruang dan waktu.

Pertarungan mereka berlangsung di antara kehancuran kota Etherion yang perlahan-lahan runtuh. Echo Prime menyerang dengan kekuatan absolut, menciptakan ledakan cahaya yang memisahkan dimensi. Namun, Amira menolak menyerah. “Aku pernah kehilangan segalanya… dan kali ini aku tidak akan biarkan dunia ini hilang lagi!” teriaknya. Dengan kekuatan penuh dari Soul Resonance, ia menembus medan pertahanan Echo dan menusukkan pedangnya ke inti cahaya.

Echo Prime menatapnya dengan mata bercahaya biru. “Kau… berbeda dari manusia lainnya.” Tubuhnya mulai retak, namun sebelum hancur, ia sempat berkata, “Keseimbangan sejati… dimulai ketika sistem dan manusia menjadi satu.” Setelah itu, cahaya besar meledak, menerangi seluruh langit Etherion. Ketika semuanya berakhir, hanya Amira yang masih berdiri, sementara kota hancur total.

Bab ini ditutup dengan adegan yang sunyi. Amira berjalan di antara puing-puing, memungut kristal kecil yang tersisa. Eileen mendekatinya dengan wajah lelah. “Apakah ini… benar-benar akhir?” Amira menatap kristal itu, tersenyum samar, dan berkata, “Tidak. Ini baru awal dunia yang sesungguhnya.” Silica menatap langit biru yang perlahan bersih, berkata pelan, “Selamat datang di dunia baru tanpa sistem.”

Live Dungeon Chapter 76 Bahasa Indonesia adalah bab yang penuh emosi, aksi, dan makna mendalam. Cerita ini menggambarkan perjalanan Amira yang tak hanya berjuang melawan musuh, tapi juga melawan batas antara manusia dan sistem. Dengan visual yang epik, pertarungan megah, dan dialog yang menyentuh, bab ini menjadi puncak baru dari seluruh seri Live Dungeon.

Baca Live Dungeon Chapter 76 Bahasa Indonesia hanya di Komikcast.life — situs baca komik terbaik dengan update cepat, terjemahan akurat, dan tampilan ringan di semua perangkat. Jangan lewatkan bab penuh aksi dan filosofi ini yang membawa dunia Live Dungeon ke arah baru yang lebih dalam dan misterius!
































tags: read manga Live Dungeon Chapter 76 Bahasa Indonesia, comic Live Dungeon Chapter 76 Bahasa Indonesia, read Live Dungeon Chapter 76 Bahasa Indonesia online, Live Dungeon Chapter 76 Bahasa Indonesia chapter, Live Dungeon Chapter 76 Bahasa Indonesia chapter, Live Dungeon Chapter 76 Bahasa Indonesia high quality, Live Dungeon Chapter 76 Bahasa Indonesia manga scan, ,

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chapter 76
Jaringan Situs Kami:
Anichin Gomunime Samehadaku