I Obtained a Mythic Item Chapter 124 Bahasa Indonesia

I Obtained a Mythic Item Chapter 124 Bahasa Indonesia kembali melanjutkan kisah epik setelah pertempuran besar melawan Arkanos di bab sebelumnya. Bab kali ini berjudul “Echo of the Abyssal Seal” dan berfokus pada dampak dari perang yang mengguncang dunia serta konsekuensi kekuatan yang kini membebani Jaehyun dan anggota Mythic Alliance. Setelah kemenangan tipis yang mereka raih, dunia kini menghadapi ancaman baru yang datang dari dalam dirinya sendiri.

Bab dibuka dengan suasana muram di reruntuhan ibukota dunia, tempat di mana sisa-sisa pertempuran masih terlihat jelas. Langit yang dulu berwarna biru kini berubah kelabu karena pecahan energi Abyss masih melayang di udara. Jaehyun berdiri di tengah puing-puing, menatap simbol hitam misterius yang masih membekas di langit — Abyssal Seal. “Dia mungkin sudah lenyap,” katanya pelan, “tapi bayangan Arkanos masih tertinggal di dunia ini.”

Selene mendekat sambil membawa laporan dari Raviel. Energi dunia semakin tidak stabil, dan retakan dimensi kecil mulai muncul di berbagai wilayah. Setiap kali retakan terbuka, makhluk-makhluk kecil dari Abyss bermunculan dan menyerang desa terdekat. Liriel menambahkan bahwa kekuatan sihir mereka menurun drastis sejak Arkanos menghilang, seolah dunia kehilangan sebagian energinya. Hal ini menimbulkan ketakutan bahwa Abyss mungkin telah menanamkan kutukannya di inti dunia itu sendiri.

Jaehyun kemudian memutuskan untuk menyelidiki sumber energi aneh yang muncul dari utara — lokasi kuil kuno Temple of Balance yang dipercaya menyimpan rahasia tentang keseimbangan antara Relik dan Abyss. Dalam perjalanan ke sana, Mythic Alliance mulai memperlihatkan tanda-tanda perpecahan. Beberapa anggota mulai ragu apakah perang melawan Abyss benar-benar berakhir. Yorven bahkan mengatakan, “Kita menang, tapi apa yang sebenarnya kita lindungi? Dunia ini masih retak.” Kalimat itu menggambarkan dilema yang kini dihadapi para pahlawan.

Saat mereka tiba di Temple of Balance, suasana berubah menjadi tegang. Tempat itu ternyata sudah dikuasai oleh entitas misterius yang menyebut dirinya “The Keeper of the Seal”. Sosok tersebut mengenakan jubah hitam dan wajahnya disembunyikan oleh topeng bercahaya. Ia berbicara kepada Jaehyun dengan suara ganda, seolah berasal dari dua dimensi sekaligus. “Kau telah membuka kunci kekuatan naga dan mengalahkan Arkanos, tapi apakah kau tahu apa yang sebenarnya telah kau lepaskan?”

Jaehyun mencoba berdialog, namun The Keeper menunjukkan visi masa depan — dunia yang ditelan oleh kegelapan karena manusia tak mampu menahan beban kekuatan Relik Mitis. Dalam penglihatan itu, Jaehyun melihat dirinya berubah menjadi sosok yang sama seperti Arkanos, dikuasai oleh kekuatan Abyss. “Kekuatanmu adalah anugerah sekaligus kutukan,” ujar sang penjaga. “Abyss tidak mati, ia hidup melalui mereka yang menolak keseimbangan.”

Setelah itu, terjadi pertarungan antara Jaehyun dan The Keeper yang menampilkan salah satu adegan aksi paling memukau dalam seri ini. Dengan sayap naga bercahaya, Jaehyun menyerang menggunakan teknik Mythic Resonance: Aetherial Burst. Namun sang penjaga dengan mudah menangkisnya dan mengendalikan ruang di sekitarnya, memutar gravitasi dan waktu secara bersamaan. Pertempuran mereka memecahkan sebagian dinding kuil dan menciptakan efek visual luar biasa. Raviel dan Selene membantu dari luar, namun bahkan gabungan kekuatan mereka belum cukup menembus pertahanan The Keeper.

Di tengah pertempuran, Jaehyun menyadari sesuatu — bahwa kekuatan Abyss yang tersisa dalam dirinya justru bereaksi terhadap energi The Keeper. Ia memutuskan untuk menggunakannya bukan sebagai senjata, tapi sebagai alat penyatuan. Dengan kekuatan naga dan cahaya Relik, ia menyeimbangkan energi Abyss dalam dirinya, menciptakan bentuk energi baru bernama “Harmony Force”. Ledakan cahaya putih dan hitam yang menyatu memenuhi kuil dan menahan The Keeper untuk sementara waktu.

Namun The Keeper hanya tertawa. “Kau memang berbeda dari yang lain, Jaehyun. Tapi dunia ini sudah ditentukan untuk berputar di antara cahaya dan kegelapan. Satu sisi menang, satu sisi akan bangkit kembali.” Ia lalu menghilang, meninggalkan fragmen Relik baru yang disebut “Heart of Equilibrium” — item mitis yang dipercaya dapat mengembalikan keseimbangan dunia, namun dengan harga yang sangat tinggi.

I Obtained a Mythic Item Chapter 124 Bahasa Indonesia menampilkan perpaduan sempurna antara aksi, misteri, dan filosofi mendalam. Bab ini menyoroti perjalanan batin Jaehyun dalam menghadapi konsekuensi kekuatannya sendiri serta pertanyaan besar tentang makna kemenangan. Dengan dialog penuh makna dan visual menawan, bab ini menjadi awal dari arc baru bertajuk “Age of Balance”.

Bab ditutup dengan Jaehyun yang berdiri di depan altar kuil, menggenggam Heart of Equilibrium. “Jika dunia ini harus seimbang antara cahaya dan kegelapan,” katanya pelan, “maka aku akan menjadi keduanya.” Panel terakhir menunjukkan langit perlahan kembali berwarna biru, menandakan secercah harapan di tengah kehancuran.

Baca I Obtained a Mythic Item Chapter 124 Bahasa Indonesia eksklusif hanya di Komikcast — situs baca manhwa terbaik dengan terjemahan rapi, update cepat, dan tampilan ringan. Nikmati kisah epik Jaehyun dan Mythic Alliance dalam perjuangan baru menjaga keseimbangan dunia dari kebangkitan Abyss berikutnya!