Read the latest manga I Obtained a Mythic Item Chapter 117 Bahasa Indonesia at Komikcast . Manga I Obtained a Mythic Item is always updated at Komikcast . Dont forget to read the other manga updates. A list of manga collections Komikcast is in the Manga List menu.
I Obtained a Mythic Item Chapter 117 Bahasa Indonesia melanjutkan kisah epik Jaehyun dalam menghadapi konsekuensi dari perang besar antara para Relik dan entitas ilahi. Setelah peristiwa di “The Last Relic War”, dunia kini benar-benar berubah. Alam fana, dunia ilahi, dan bayangan kekacauan mulai saling bertumpang tindih. Bab ini menjadi titik balik baru yang berjudul “The Return of the Forgotten God”, dan menandai awal konflik besar berikutnya.
Bab dimulai dengan suasana suram di reruntuhan Kota Aetherion, tempat pertarungan terakhir antara Jaehyun dan Leviathan berlangsung. Angin berhembus lembut di antara reruntuhan bangunan kuno, sementara langit tampak merah keunguan, menandakan ketidakstabilan antara dimensi. Selene dan Raviel berusaha menstabilkan sihir pelindung di sekitarnya, sementara Jaehyun berdiri diam di tengah puing-puing, menatap Core of Genesis yang kini retak di tangannya.
Jaehyun berkata pelan, “Kekuatan ini… sudah di luar kendaliku.” Core tersebut berdenyut pelan, mengeluarkan aura campuran antara cahaya dan kegelapan. Dalam monolog batinnya, Jaehyun merasa bahwa kekuatan yang selama ini ia gunakan untuk melindungi justru menjadi ancaman bagi dunia yang ia cintai. Ia mulai mempertanyakan makna sebenarnya dari kekuatan mitis yang diwariskan kepadanya. Panel demi panel memperlihatkan ekspresi kelelahan, sekaligus keteguhan hati sang protagonis.
Tiba-tiba, sebuah getaran besar muncul dari langit. Sebuah gerbang kuno terbuka perlahan — menampilkan sosok misterius dengan empat sayap dan mata bercahaya ungu. Sosok itu memperkenalkan diri sebagai Athras, The Forgotten God, dewa kuno yang pernah dihapus dari sejarah dunia. Athras mengatakan bahwa kebangkitan kembali Core of Genesis telah membuka kembali jalur eksistensinya. “Kau telah mengacaukan tatanan dunia, Jaehyun,” katanya dengan nada lembut namun menekan. “Dan kini, aku akan mengambil kembali apa yang menjadi milikku.”
Dialog antara Jaehyun dan Athras menjadi pusat kekuatan naratif di bab ini. Jaehyun, yang selama ini menganggap para dewa sebagai musuh, kini dihadapkan pada entitas yang berbeda — bukan dewa yang sombong, melainkan makhluk yang menyimpan kebijaksanaan dan dendam dalam waktu bersamaan. Athras menawarkan sebuah kesepakatan: ia akan menstabilkan dunia, tetapi dengan syarat Jaehyun menyerahkan seluruh kekuatan Relik kepadanya.
Namun, Jaehyun menolak. “Aku sudah melihat apa yang terjadi ketika kekuatan seperti itu berada di tangan yang salah,” katanya. Pertarungan pun tidak terhindarkan. Panel pertarungan menggambarkan Jaehyun yang memanfaatkan kombinasi kekuatan Chrono Genesis dan Mythic Resonance melawan Athras. Pertarungan mereka menembus dimensi, membuat waktu terhenti, dan bahkan menyebabkan distorsi gravitasi di sekitar dunia.
Pertarungan berlangsung intens. Athras tampak tidak sepenuhnya menyerang — ia seolah sedang menguji Jaehyun. “Kau memiliki kemauan seorang dewa, tapi hati manusia,” ucapnya sebelum melancarkan serangan pamungkas bernama Divine Requiem. Namun Jaehyun menangkisnya dengan teknik baru hasil kombinasi Relik, Genesis Mirror, yang memantulkan energi ilahi ke arah lawan. Cahaya menyilaukan memenuhi halaman, dan dunia kembali sunyi sesaat.
Setelah pertarungan itu, Athras berdiri dengan senyum samar. “Kau memang layak disebut pewaris sejati Core of Genesis,” katanya sebelum perlahan menghilang. Namun sebelum pergi, ia memperingatkan, “Para dewa lainnya akan segera turun. Dunia ini akan menghadapi ujian terakhir.” Kalimat itu menjadi penutup bab dengan nada menegangkan dan misterius.
Bab 117 ini menonjol karena paduan antara aksi luar biasa, dialog filosofis, dan pengembangan karakter Jaehyun yang semakin matang. Ia kini tidak hanya menjadi pejuang, tetapi juga pemimpin yang menanggung beban dunia. Visualisasi pertarungan antara Jaehyun dan Athras tampil sangat megah, dengan efek cahaya, bayangan, dan simbol sihir yang rumit. Narasi internal Jaehyun menambah kedalaman emosional pada alur cerita.
I Obtained a Mythic Item Chapter 117 Bahasa Indonesia menegaskan kembali tema utama seri ini — bahwa kekuatan sejati bukan berasal dari kemampuan, melainkan dari keberanian untuk mempertahankan keyakinan meski seluruh dunia menentang. Bab ini menjadi pengantar sempurna menuju arc baru yang penuh misteri dan ancaman, “The Descent of Gods.”
Baca I Obtained a Mythic Item Chapter 117 Bahasa Indonesia hanya di Komikcast — situs baca manhwa terbaik yang selalu menyajikan update cepat, terjemahan berkualitas, dan pengalaman membaca yang nyaman tanpa gangguan iklan. Jangan lewatkan setiap kelanjutan petualangan Jaehyun di dunia yang semakin kacau dan penuh rahasia!



































































Comment