Read the latest manga I Obtained a Mythic Item Chapter 83 Bahasa Indonesia at Komikcast . Manga I Obtained a Mythic Item is always updated at Komikcast . Dont forget to read the other manga updates. A list of manga collections Komikcast is in the Manga List menu.
I Obtained a Mythic Item Chapter 83 Bahasa Indonesia melanjutkan perjalanan Jaehyun yang kini harus menghadapi konsekuensi dari kebangkitannya sebagai manusia setengah mitis. Setelah kekuatan primordial dalam dirinya bangkit di chapter sebelumnya, bab ini membawa pembaca pada konflik besar antara dunia manusia dan dunia mitis yang mulai bertabrakan. Emosi, pertarungan, dan rahasia masa lalu terungkap dalam bab yang penuh ketegangan ini.
Bab dibuka dengan suasana mencekam. Langit dunia mitis berubah menjadi gelap, pertanda bahwa Zephyros the Storm Deity telah menembus “Gerbang Pertama.” Selene dan Raviel segera membawa Jaehyun menuju benteng langit “Aetherion,” tempat terakhir yang masih aman dari kekuatan dewa badai tersebut. Namun, perjalanan mereka tidak berjalan lancar. Di tengah jalan, badai energi ilahi muncul tiba-tiba dan menghantam daratan. Di sinilah kita melihat betapa mengerikannya kekuatan Zephyros — sekali hembusan saja mampu menghancurkan lembah dan mengubah lanskap dalam sekejap.
Jaehyun yang kini telah mampu mengendalikan sebagian kekuatan primordial mencoba melindungi mereka dengan penghalang mitis. Namun, energi yang dilepaskan oleh Zephyros terlalu besar. Dalam adegan ini, penulis menggambarkan ketegangan dengan sangat sinematik. Panel demi panel menunjukkan bentrokan antara cahaya dan badai, antara kehendak manusia dan kuasa para dewa. I Obtained a Mythic Item Chapter 83 benar-benar membawa nuansa pertarungan yang epik sekaligus emosional.
Setelah berhasil bertahan dari badai pertama, Selene dan Raviel mulai menyusun rencana untuk menghadapi ancaman Zephyros. Mereka menyadari bahwa dewa badai itu tidak hanya datang untuk menghancurkan Jaehyun, tetapi juga untuk mengambil “Fragment Primordial” yang bersemayam di dalam dirinya. Menurut legenda kuno yang diceritakan oleh Raviel, kekuatan itu adalah bagian dari inti dunia — sesuatu yang dapat mengubah tatanan alam semesta jika jatuh ke tangan yang salah. Dan Zephyros, sebagai entitas tertinggi dari dunia mitis, menginginkannya untuk menguasai seluruh dimensi.
Jaehyun mulai memahami bahwa dirinya bukan lagi sekadar manusia yang tersesat di dunia para dewa. Ia kini adalah pusat konflik antara dua dunia. Dalam percakapan dengan Selene, Jaehyun bertanya, “Jika aku menyerahkan kekuatan ini, apakah semuanya akan kembali normal?” Selene menjawab dengan lirih, “Dunia tidak pernah kembali seperti semula, Jaehyun. Tapi kamu bisa memilih arah baru untuknya.” Kalimat ini menjadi titik refleksi penting bagi Jaehyun dan memperkuat tema utama seri ini: tanggung jawab atas kekuatan yang dimiliki.
Bagian pertengahan bab menampilkan kilas balik masa lalu Selene saat ia masih menjadi penjaga dunia cahaya. Kita diperlihatkan pengkhianatan yang dilakukan Zephyros pada masa lalu — ia dulu adalah sekutu para penjaga cahaya sebelum berubah menjadi entitas penghancur karena ambisi untuk melampaui batas kekuatan ilahi. Flashback ini memperdalam karakter Selene dan membuat pembaca semakin memahami betapa rumitnya hubungan antar entitas mitis di dunia ini.
Ketegangan mencapai puncaknya di bagian akhir bab ketika badai kedua datang, kali ini langsung disertai kemunculan sosok Zephyros sendiri. Dengan tubuh raksasa berselimut petir dan mata berwarna biru menyala, Zephyros menatap langsung ke arah Jaehyun dan berkata, “Jadi kau manusia yang berani membawa api para dewa.” Ucapannya menggema, menciptakan rasa gentar yang luar biasa. Dalam sekejap, medan di sekitar mereka berubah menjadi arena pertempuran langit. Jaehyun mempersiapkan diri, sementara Selene dan Raviel membuka formasi pelindung Aetherion untuk menahan gelombang pertama serangan ilahi.
Visualisasi pertarungan ini luar biasa detail. Cahaya biru dan emas beradu dengan kilatan petir ungu yang membelah langit. Jaehyun melancarkan serangan pertamanya dengan teknik baru hasil latihan dari bab sebelumnya — Mythic Resonance Burst. Namun, Zephyros hanya tersenyum dan menepisnya dengan satu tangan. Dari sinilah pembaca mulai merasakan betapa besar perbedaan kekuatan antara manusia setengah mitis dengan entitas ilahi sejati.
Bab ini berakhir dengan cliffhanger yang menegangkan. Saat Jaehyun hampir kalah, fragmen primordial di tubuhnya tiba-tiba bereaksi. Energi besar meluap keluar, menciptakan pusaran cahaya di langit. Selene berteriak agar Jaehyun berhenti, tetapi sudah terlambat — energi itu meledak dan membentuk simbol kuno yang selama ini hanya muncul dalam legenda: Sigil of the First Flame. Adegan ini menandai kebangkitan kekuatan tertinggi Jaehyun yang mungkin akan mengubah segalanya di bab berikutnya.
I Obtained a Mythic Item Chapter 83 Bahasa Indonesia benar-benar luar biasa dari segi cerita, emosi, dan visual. Pembaca akan disuguhkan perpaduan sempurna antara aksi berintensitas tinggi, world-building yang luas, dan perkembangan karakter yang dalam. Chapter ini menegaskan bahwa Season 2 dari I Obtained a Mythic Item adalah salah satu manhwa fantasi terbaik saat ini.
Baca I Obtained a Mythic Item Chapter 83 Bahasa Indonesia hanya di Komikcast — tempat terbaik untuk membaca manhwa terbaru dengan terjemahan cepat, update mingguan, dan tampilan bersih yang nyaman di semua perangkat.
































Comment