I Obtained a Mythic Item Chapter 63 Bahasa Indonesia

I Obtained a Mythic Item Chapter 63 Bahasa Indonesia menghadirkan kelanjutan dari kisah epik Jaehyun setelah kemunculan Aetherion dan Gerbang Takhta Tuhan. Dalam bab ini, tensi meningkat pesat ketika dunia manusia mulai benar-benar terhubung dengan dunia para dewa. Setiap langkah Jaehyun kini bukan hanya perjuangan untuk bertahan hidup, melainkan juga perjuangan melawan takdir dan sistem ilahi yang menindas umat manusia. Dengan kekuatan yang semakin berkembang, Jaehyun kini mulai mengungkap rahasia di balik keberadaan kekuatan mitis miliknya.

Bab ini dibuka dengan adegan tenang yang kontras dengan bab sebelumnya. Jaehyun berdiri di tebing Valharen, menatap langit yang masih retak setelah turunnya Aetherion. Cahaya mitis menyelimuti seluruh benua, menciptakan malam abadi dengan semburat emas di langit. Liera dan Seraphina tampak berdiri di belakangnya, keduanya masih memulihkan diri dari pertempuran besar yang baru saja berakhir. “Langit itu seolah menatap kita,” kata Seraphina pelan. Jaehyun menjawab dengan datar, “Biar saja mereka menatap, karena kali ini, kita yang akan menyerang lebih dulu.”

Dalam I Obtained a Mythic Item Chapter 63 Bahasa Indonesia, kita disuguhi banyak pengungkapan menarik. Jaehyun akhirnya mengetahui bahwa kekuatan Mythic Item yang ia miliki ternyata bukan hanya peninggalan kuno, melainkan bagian dari sistem keseimbangan yang diciptakan untuk melawan para dewa. Ketika ia menyentuh artefak kuno yang ditemukan di reruntuhan Valharen, sistem dalam tubuhnya berbunyi: “System Override Initiated — Awakening of Mythic Core: Stage Two.” Cahaya biru mengelilingi tubuhnya, dan pola misterius muncul di kulitnya seperti ukiran runik yang hidup.

Liera terlihat cemas. “Jaehyun, kau tidak tahu seberapa berbahayanya ini!” Namun Jaehyun hanya menatapnya sambil tersenyum kecil. “Untuk menghadapi dewa, kita harus menjadi sesuatu yang bahkan mereka takutkan.” Kalimat ini menjadi inti filosofi bab ini — tentang pengorbanan demi kekuatan dan batas moral seorang manusia. Jaehyun kini mulai menapaki jalan yang membedakan antara pahlawan dan monster.

Di sisi lain, adegan beralih ke markas besar Heaven’s Council, tempat para dewa utama berkumpul membahas tindakan Jaehyun. Zeus tampak murka, memukul meja dengan petir hingga ruang takhta bergetar. “Manusia itu telah menentang takhta Tuhan. Kita harus menghapusnya dari eksistensi.” Namun Odin menatapnya dengan dingin, “Kau lupa, dulu kitalah yang memberi manusia kekuatan mitis. Kini mereka hanya menggunakannya untuk menuntut kebebasan.” Sementara itu, Aetherion berdiri di depan mereka semua dan berkata, “Tak ada lagi diskusi. Aku akan turun sendiri dan mengakhiri manusia itu.”

Kembali ke dunia manusia, Jaehyun mulai berlatih teknik barunya: Mythic Resonance: True Synchronization. Teknik ini memungkinkannya menyatu dengan inti energi dari semua Mythic Item yang pernah ia serap. Ketika digunakan, aura Jaehyun berubah total — mata kirinya bersinar biru, sementara mata kanan menyala merah. Kekuatan tersebut menciptakan medan gravitasi yang membuat batu-batu di sekitarnya melayang. Seraphina yang menyaksikan itu hanya bisa berkata, “Jadi inilah manusia yang akan menantang para dewa…”

Bab ini juga menampilkan momen introspektif antara Jaehyun dan Liera. Mereka berbicara tentang masa lalu, tentang dunia sebelum mitos dan perang. Liera berkata, “Kau berbeda, Jaehyun. Kau bukan pahlawan biasa.” Jaehyun menatap langit dan menjawab, “Aku bukan pahlawan. Aku hanya seseorang yang muak melihat dunia hancur karena keserakahan para dewa.” Dialog ini memperkuat sisi emosional cerita, menampilkan kemanusiaan di balik kekuatan luar biasa Jaehyun.

Menjelang akhir I Obtained a Mythic Item Chapter 63 Bahasa Indonesia, dunia kembali diguncang oleh fenomena besar. Aetherion membuka kembali gerbang surgawi dan menurunkan pasukan suci yang dikenal sebagai The Luminous Vanguard — ribuan malaikat bersenjata cahaya yang siap menghancurkan dunia. Melihat itu, Jaehyun mengeluarkan pedang mitisnya, Azrael’s Edge, dan berkata, “Kalau mereka ingin perang… maka aku akan memberikannya.” Bab diakhiri dengan adegan dramatis ketika aura Jaehyun menyelimuti seluruh langit, menandakan awal perang besar antara manusia dan dewa yang sesungguhnya.

I Obtained a Mythic Item Chapter 63 Bahasa Indonesia menampilkan keseimbangan sempurna antara aksi, misteri, dan drama emosional. Setiap adegan dipenuhi ketegangan yang memikat, dan penulis berhasil memperlihatkan pertumbuhan karakter Jaehyun yang kini tidak hanya kuat secara fisik, tapi juga matang secara mental dan emosional. Bab ini juga memperkuat fondasi arc “War of Heavens” dengan memperkenalkan kekuatan baru, karakter penting, serta ancaman besar yang akan menentukan nasib dunia.

Baca I Obtained a Mythic Item Chapter 63 Bahasa Indonesia hanya di Komikcast — situs baca manhwa terbaik dengan update tercepat, terjemahan akurat, dan tampilan ringan tanpa gangguan iklan. Jangan lewatkan bab berikutnya yang akan mengungkap pertempuran pertama antara Jaehyun dan pasukan surgawi!

Sinopsis Singkat:
Jaehyun menemukan tahap baru kekuatannya dan menyadari bahwa Mythic Item miliknya adalah senjata melawan para dewa. Namun, muncul ancaman baru dari pasukan surgawi yang siap memusnahkan dunia.

Baca juga chapter sebelumnya:
I Obtained a Mythic Item Chapter 62 Bahasa Indonesia
Dan ikuti seri lengkapnya di:
I Obtained a Mythic Item (Komik Lengkap).

Ikuti terus update terbaru hanya di Komikcast — tempat baca manhwa Bahasa Indonesia tercepat, lengkap, dan gratis setiap hari!