I Obtained a Mythic Item Chapter 61 Bahasa Indonesia

I Obtained a Mythic Item Chapter 61 Bahasa Indonesia melanjutkan kisah luar biasa Jaehyun setelah pertempuran dahsyat melawan Metatron. Dunia kini diguncang oleh kekuatan besar yang dilepaskan dalam bab sebelumnya, dan Jaehyun harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya. Arc War of Heavens resmi dimulai dengan ketegangan yang meningkat, ketika batas antara dunia manusia dan surga semakin kabur. Bab ini menyajikan kombinasi epik antara aksi, strategi, dan intrik politik antar entitas ilahi.

Bab dimulai dengan suasana kelam di dunia manusia. Setelah pertempuran di Mythic Rift, langit kini retak dengan pola cahaya mitis yang tak bisa dijelaskan. Energi ilahi menetes ke bumi, menyebabkan bencana di berbagai wilayah. Di markas besar Asosiasi Hunter, para pejabat tinggi terlihat panik. Seo Ah melaporkan, “Batas dunia telah melemah. Monster dari dimensi mitis mulai muncul di seluruh dunia.” Sementara itu, Jaehyun duduk diam di ruang meditasinya, tubuhnya masih memancarkan aura perak yang belum stabil. “Aku telah menantang surga, sekarang surga menantang dunia,” gumamnya.

Dalam I Obtained a Mythic Item Chapter 61 Bahasa Indonesia, penulis menggambarkan sisi baru Jaehyun yang lebih dewasa dan tenang. Ia kini menjadi pemimpin tanpa mahkota — sosok yang dihormati oleh banyak orang namun dibenci oleh kekuatan besar lainnya. Liera, yang masih dalam masa pemulihan setelah terluka di bab sebelumnya, berkata dengan lembut, “Kau tidak harus menanggung semuanya sendirian.” Jaehyun menjawab, “Aku tak punya pilihan. Dunia ini butuh seseorang yang melangkah melawan dewa, dan hanya aku yang bisa melakukannya.”

Di sisi lain, dunia para dewa mulai menunjukkan reaksi. Adegan berpindah ke Olympus, di mana Zeus dan Odin duduk di ruang takhta yang megah. Zeus berbicara dengan nada tajam, “Manusia itu telah menodai langit. Jika kita tidak bertindak, kekuatan mereka akan bangkit dan menggulingkan kita.” Namun Odin, dengan tatapan bijak, menjawab, “Atau mungkin, ini saatnya kita menguji siapa yang benar-benar pantas disebut dewa.” Dialog itu memperlihatkan perpecahan di antara para dewa sendiri — antara mereka yang ingin menghancurkan Jaehyun, dan mereka yang penasaran dengan kekuatan barunya.

Selanjutnya, bab ini memperkenalkan karakter baru — Seraphina, The Blade of Heaven, utusan baru yang dikirim untuk memburu Jaehyun. Ia dikenal sebagai malaikat terkuat kedua setelah Metatron, dengan kemampuan memanipulasi cahaya menjadi bilah tak terlihat. Seraphina muncul di bumi dengan sayap bercahaya biru, membawa pesan dari surga: “Jaehyun, engkau telah melanggar tatanan. Kini aku datang membawa keadilan para dewa.” Namun berbeda dari Metatron, Seraphina tampak ragu dan penuh emosi, menandakan bahwa mungkin ia memiliki pandangan berbeda terhadap manusia.

Dalam bab ini, kita juga melihat interaksi mendalam antara Jaehyun dan timnya. Ia mengumpulkan semua sekutu mitisnya — Helios, Seo Ah, dan Liera — untuk merencanakan langkah selanjutnya. Helios memperingatkan, “Jika para dewa turun ke bumi, bahkan dunia ini tidak akan bertahan.” Jaehyun menjawab tegas, “Maka kita harus naik ke surga lebih dulu.” Kalimat ini menjadi sorotan utama bab ini, memperlihatkan tekad Jaehyun untuk menyerang balik daripada menunggu kehancuran datang.

Sementara itu, bayangan gelap Jaehyun kembali muncul. Dalam momen meditasi, ia melihat versi dirinya yang dulu — sosok dengan jubah hitam dan mata merah menyala. “Semakin kau melawan, semakin aku akan bangkit,” katanya dingin. Konflik batin ini memberi kedalaman luar biasa pada karakter Jaehyun. Ia tidak hanya berperang melawan para dewa, tapi juga melawan sisi gelap dalam dirinya sendiri yang haus kekuasaan. “Aku tidak akan jadi monster, meski dunia menuntutku jadi dewa,” jawab Jaehyun dengan tatapan tajam.

Puncak I Obtained a Mythic Item Chapter 61 Bahasa Indonesia terjadi ketika Seraphina dan Jaehyun akhirnya bertemu di reruntuhan kota suci Ardelion. Pertarungan keduanya dimulai dengan indah dan mematikan. Cahaya suci dan energi mitis saling bertabrakan, menciptakan gelombang energi yang menembus langit. Namun, Seraphina tiba-tiba berhenti dan berkata, “Mengapa aku merasakan kesedihan di dalam kekuatanmu?” Jaehyun menjawab, “Karena aku tahu harga dari setiap kemenangan.” Dialog ini menunjukkan bahwa meskipun mereka musuh, keduanya memiliki sisi kemanusiaan yang sama.

Bab ini ditutup dengan kejutan besar — di langit muncul gerbang besar dengan simbol kuno. Dari dalamnya terdengar suara yang lebih kuat daripada Metatron: “The Throne of God has awakened.” Artinya, dewa tertinggi akan segera turun ke dunia. Jaehyun menatap ke atas dan berkata pelan, “Akhirnya… mereka datang.” Kalimat itu menjadi penutup penuh ketegangan yang membuat pembaca tak sabar menantikan bab berikutnya.

I Obtained a Mythic Item Chapter 61 Bahasa Indonesia adalah bab yang sarat dengan filosofi, aksi, dan konflik batin. Tema utama bab ini adalah pilihan antara kekuasaan dan kemanusiaan. Jaehyun menunjukkan bahwa bahkan dalam dunia yang dikuasai para dewa, manusia masih bisa melawan takdir. Dengan narasi kuat, ilustrasi luar biasa, dan dialog emosional, bab ini menjadi salah satu puncak terbaik dari seri ini sejauh ini.

Baca I Obtained a Mythic Item Chapter 61 Bahasa Indonesia secara eksklusif hanya di Komikcast — situs baca manhwa terbaik, tercepat, dan terlengkap dengan update setiap hari. Nikmati kisah Jaehyun yang semakin mendalam dan menegangkan di bab-bab berikutnya!

Sinopsis Singkat:
Jaehyun bersiap menghadapi ancaman baru dari surga setelah mengalahkan Metatron. Namun, muncul utusan baru bernama Seraphina yang memiliki pandangan berbeda terhadap manusia.

Baca juga chapter sebelumnya:
I Obtained a Mythic Item Chapter 60 Bahasa Indonesia
Dan ikuti seri lengkapnya di:
I Obtained a Mythic Item (Komik Lengkap).

Ikuti terus update terbaru hanya di Komikcast — tempat baca manhwa Bahasa Indonesia tercepat, lengkap, dan gratis setiap hari!